PKS Minta Pemprov DKI Jakarta Awasi Kegiatan di Dukuh Atas Agar Tak Disusupi Hal Negatif

Politisi PKS sekaligus Anggota DPRD DKI, Suhud Alynudin meminta Pemprov DKI Jakarta secara ketat mengawasi kegiatan di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, yang belakangan menjadi pusat kegiatan warga menggelar fashion show dadakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Jul 2022, 10:15 WIB
Diterbitkan 26 Jul 2022, 10:15 WIB
Model SCBD Ramaikan Citayam Fashion Week dengan Busana Roughneck 1991
Remaja Sudiman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok (SCBD) menjadi model dadakan saat membawakan baju Roughneck 1991 dan memyerukan kampanye We Are Local Heroes pada Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta (23/07/2022). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PKS sekaligus Anggota DPRD DKI, Suhud Alynudin meminta Pemprov DKI Jakarta secara ketat mengawasi kegiatan di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, yang belakangan menjadi pusat kegiatan warga menggelar fashion show dadakan.

"Yang harus dijaga oleh pihak-pihak terkait, terutama Pemda DKI adalah menjaga ada ruang ekspresi ini tidak disusupi unsur-unsur negatif, seperti peredaran narkoba, minuman keras, tawuran dan perilaku LGBT," ujar Suhud, Selasa (26/7/2022).

Akan tetapi, Suhud menekankan, imbauannya kepada Pemprov untuk mengawasi kegiatan di kawasan Dukuh Atas tidak berkonotasi sebagai upaya pembatasan aktivitas warga di lokasi tersebut. Selama kegiatan itu bermuatan positif dan memantik para warga untuk kreatif, maka sudah sepatutnya menurut Suhud kegiatan tersebut didukung oleh Pemprov DKI.

"Selama ruang ekspresi ini dimanfaatkan secara positif, Pemda DKI harus mendukung dan mendorongnya agar berdampak baik bagi kemajuan Jakarta," ungkapnya.

Dia juga meminta pihak-pihak yang ingin mengklaim kepemilikan "Citayam Fashion Week" untuk sadar diri dan tidak serakah.

"Biarkan Citayam Fashion Week tetap menjadi milik rakyat untuk mengekspresikan diri," ujar Suhud.

Pernyataan ini disampaikan adanya pihak-pihak yang ingin mengklaim "Citayam Fashion Week" dengan cara mendaftarkan ke HAKI.

"Citayam Fashion Week adalah ruang ekspresi rakyat. Biarkan rakyat yang menentukan," lanjut Suhud.

Daftarkan Citayam Fashion Week ke PDKI

Baim Wong saat diserbu massa begitu pertama kali berkunjung ke Sudirman bersama Kiano untuk menemui pentolan Citayam Fashion Week. (Foto: YouTube/Baim Paula)
Baim Wong saat diserbu massa begitu pertama kali berkunjung ke Sudirman bersama Kiano untuk menemui pentolan Citayam Fashion Week. (Foto: YouTube/Baim Paula)

Diketahui, Citayam Fashion Week trending di mesin pencarian Google. Musabahnya, langkah artis Baim Wong dan istrinya Paula Verhoeven mendaftarkan Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual atau PDKI.

Mengutip situs resmi pdki-indonesia.dgip.go.id, merek Citayam Fashion Week didaftarkan pada 20 Juli 2022 oleh perusahaan Baim Wong, yakni PT Tiger Wong Entertainment.

Adapun dalam permohonan tersebut, dijelaskan bahwa Citayam Fashion Week adalah jenis hiburan dalam sifat peragaan busana.

Jika permohonan itu dikabulkan, nantinya perusahaan milik Baim Wong dan Paula Verhoeven akan memiliki dasar untuk mencegah orang lain memakai merek yang sama keseluruhan atau sama pada pokoknya dalam peredaran untuk barang/jasa sejenisnya.

Dari penelusuran di situs tersebut, selain Baim Wong ada juga pihak lain yang mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek, yaitu Indigo Aditya Nugroho. Ssi permohonannya pun tidak jauh berbeda dari perusahaan milik Baim Wong.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

infografis journal
Infografis Journal Fakta Fenomena Remaja Citayam Fashion Week di Sudirman. (Liputan6.com/Trie Yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya