Menko Muhadjir: Citayam Fashion Week Jangan Tonjolkan yang Bukan Budaya Indonesia

Muhadjir mendukung Citayam Fashion Week untuk terus berlanjut. Gagasan-gagasan anak muda, menurutnya, harus tersalurkan di tempat yang tepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 14:39 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2022, 14:39 WIB
Citayem Fashion Week Dibubarkan
Seorang wanita berpose saat kegiatan Citayem Fashion Week di Stasiun BNI City, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). Polres Jakarta Pusat bersama Dishub dan Satpol PP memberhentikan kegiatan cat walk zebra cross Citayam Fashion Week. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengingatkan ajang Citayam Fashion Week jangan sampai disalahgunakan. Ia meminta pergelaran busana anak muda ini menampilkan busana sesuai kepribadian bangsa.

"Jangan disalahgunakan, fashion-fashion yang memang tampil itu proporsional yang kepribadian bangsa, taat hukum. Jangan menonjolkan yang justru itu bukan perilaku kebudayaan Indonesia," ujar Muhadjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (29/7)/2022.

Muhadjir mendukung Citayam Fashion Week untuk terus berlanjut. Gagasan-gagasan anak muda, menurutnya, harus tersalurkan di tempat yang tepat. Karenanya bila lokasi CFW di Dukuh Atas dinilai tak sesuai, Ia menyarankan agar mencari alternatif tempat lainnya.

"Kalau dari segi gagasan bagus, ide anak muda harus disalurkan, kalau tak boleh ya nanti cari tempat yang aman, yang lebih representatif. Tap jangan sampai disumbat," ujarnya.

Sebelumnya, Citayam Fashion Week (CFW) menjadi fenomena baru di kalangan masyarakat. Peragaan busana di sekitar zebra cross Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, dianggap menjadi wadah yang bisa menunjukkan kreativitas anak muda.

Namun akhir-akhir ini aktivitas Citayam Fashion Week menuai pro dan kontra sejumlah pihak. Bagi pihak yang mendukung, kegiatan tersebut sebagai tempat remaja merepresentasikan kreativitas. Akan tetapi bagi yang kontra, aksi remaja bergaya sandang pelbagai modis itu mengganggu mobilitas masyarakat di sekitar Dukuh Atas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Satpol PP Tertibkan CFW

Pro kontra itu akhirnya membuat polisi dan Satpol PP mengambil tindakan mengamankan kawasan Zebra Cross Dukuh Atas. Pengamanan ini dilakukan guna meminimalisir kriminalitas, kemacetan dan parkir liar di lokasi tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, penertiban dilakukan imbas kemacetan akibat Citayam Fashion Week. Terlebih menjelang dan saat libur akhir pekan, angka kemacetan di lokasi tersebut meningkat.

"Dampak yang luar biasa salah satu di antaranya adalah kemacetan beberapa hari pantauan kami di lapangan hari Jumat mendekati malam Sabtu. Kemudian juga Sabtu, Minggu, bahkan hingga hari Senin kita pantau bahwa aktivitasnya sangat luar biasa dan berdampak terhadap kemacetan," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (27/7).

 

Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Infografis Journal
Infografis Journal: Fenomena Remaja di Citayam Fashion Week, Cari Kebebasan? (Trie Yasni/Liputan6.com
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya