Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyampaikan alasan pihaknya dan Partai gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memilih mendaftar bersama sebagai peserta Pemilu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 8 Agustus 2022.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda menyebut tanggal tersebut bertepatan dengan 10 Muharram 1444 Hijriah dalam kalender Islam. Huda berharap dengan pemilihan tanggal tersebut, pihaknya mendapatkan berkah 10 Muharram.
Baca Juga
“Kami tentu berharap rida dan berkah dari Allah SWT sehingga memilih tanggal dan hari baik dalam mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024. Dengan demikian dalam Pemilu 2024, harapan kami Gerindra dan PKB mampu mendapatkan mandat penuh dari rakyat,” ujar Huda pada wartawan, Kamis (4/8/2022).
Advertisement
Huda menjelaskan kesepakatan Gerindra dan PKB untuk daftar bersama sebagai peserta Pemilu merupakan bagian dari upaya kedua belah pihak untuk menyatukan langkah menghadapi Pesta Demokrasi di tahun 2024.
Menurut Ketua Komisi X DPR RI ini, komunikasi antara Gerindra dan PKB semakin hari kian intensif. Sehingga diharapkan dua partai ini ke depannya bisa menghasilkan berbagai keputusan-keputusan terbaik yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
“Tentu dalam kerja sama politik bertujuan untuk memperkuat posisi kedua belah pihak, tapi lebih dari itu kami berharap kerja sama Gerindra dan PKB memberikan kemanfaatan seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan mengatakan Gerindra bakal mendaftar sebagai peserta pemilu pada 8 Agustus 2022. "Kami daftar tanggal 8 (Agustus)," kata Dasco.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Makna 10 Muharram
Syaiful Huda mengungkapkan pemilihan tanggal 10 Muharram telah dikaji secara matang. Dalam sejarah Islam, banyak peristiwa penting yang terjadi pada tanggal tersebut.
Di antaranya pada tanggal tersebut Nabi Adam Alaihisalam diciptakan pertama kali oleh Allah SWT, berlabuhnya Nabi Nuh AS di bukit Zuhdi setelah melewati banjir besar, selamatnya Nabi Ibrahim AS dari siksa pembakaran Raja Namrud, hingga terbebasnya Nabi Yusuf AS dari penjara karena fitnah.
“Momentum-momentum tersebut bisa dimaknai sebagai titik balik kemenangan perjuangan para tokoh-tokoh besar dunia. Sehingga kami berharap hal ini menjadi inspirasi bagi perjuangan kerja sama Gerindra dan PKB dalam menghadapi Pemilu 2024," katanya.
Dipilihnya tanggal 10 Muharram ini, lanjut Huda juga sebagai simbol jika dalam perjuangan politik tidak bisa dilepaskan nilai-nilai luhur dari sisi keyakinan spiritual. Hida berharap, semua proses perjuangan politik tidak hanya berakhir pada siapa dapat apa, tetapi lebih dari itu menjadi media untuk memberikan kemanfaatan lebih besar kepada sesama.
"Pemilihan waktu baik ini menjadi penanda bahwa perjuangan kita di ranah politik ini tidak hanya didasari semangat mengejar kekuasaan semata tetapi juga terinsipirasi dari nilai-nilai luhur agama yang menjadi inspirasi dan suluh perjuangan untuk sesama,” katanya.
Huda mengungkapkan 10 Muharam juga kerap disebut sebagai Hari Raya Yatim. Sebab, pada momentum ini, seluruh Umat Islam diharap memberikan penghargaan dan pengayoman kepada para yatim agar mereka tidak merasa sendirian.
“Maka kami berencana sebelum berangkat ke KPU, PKB akan mengelar doa bersama dan santunan kepada para yatim. Dengan demikian keberkahan akan terus mengiringgi langkah PKB kedepan,” pungkasnya.
Advertisement
Hubungan PKB dan Gerindra Makin Mesra
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memastikan hubungan dengan Partai Gerindra kian mesra. Buktinya PKB dan dengan partai yang dikepalai Prabowo Subianto ini akan bersama-sama mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 ke KPU pada Senin, 8 Agustus 2022 mendatang.
"Insyaallah pada tanggal 8 nanti kita akan mendaftar sebagai partai politik peserta pemilu bersama Gerindra ke KPU," ujar Cak Imin dikutip dari keterangannya, Rabu 3 Agustus 2022.
Meski tengah mematangkan koalisi dengan Gerindra, Cak Imin mengaku, PKB juga membuka kesempatan partai lain yang minat bergabung. Selain itu, Gerindra dan PKB akan menggelar sejumlah agenda untuk mematangkan koalisi.
"Setelah mendaftar ke KPU bersama Gerindra nanti disusul beberapa event. Saya kira masih ada waktu 1,5 tahun kesempatan untuk mengajak semua partai-partai bersatu," kata Cak Imin.
Terkait kemungkinan partai politik alias parpol lain bergabung, Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa tahapan Pemilu 2024 masih sangat panjang. Sehingga sangat terbuka bagi partai politik lain untuk bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia.
"Kita bisa membicarakan dan melibatkan partai-partai," katanya.
Sementara mengenai posisi calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), Cak Imin mengungkapkan, akan dibahas lebih lanjut dengan Partai Gerindra. Pasalnya PKB mengedepankan tekad untuk bersama-sama memperbaiki bangsa Indonesia ini ke depannya.
"Soal siapa dan bagaimana posisi-posisi, itu bagian teknis saja yang penting ada tekad untuk secara bersama-sama memperbaiki Indonesia menjadi lebih baik," tutur Cak Imin.