Deradikalisasi Berbasis Kesejahteraan Berhasil, BNPT Kembangkan Kawasan Terpadu Nusantara

Para narapidana terorisme dibina dan dilatih untuk kembali berbaur dengan masyarakat. Caranya dengan terlibat langsung dalam KTN yang akan menguntungkan secara ekonomi bagi eks Napiter.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2022, 00:56 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2022, 00:49 WIB
BNPT
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mnenghadiri panen raya jagung perdana di Turen, Malang. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus mengembangkan program Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) bagi para napi dan eks Napi Terorisme (Napiter). Sebabnya, program deradikalisi berbasis kesejahteraan ini dinilai sukses. 

Menurut Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, program KTN merupakan wujud negara hadir dalam menekan sel-sel radikalisme dan terorisme di tengah masyarakat. 

Para narapidana terorisme dibina dan dilatih untuk kembali berbaur dengan masyarakat. Caranya dengan terlibat langsung dalam KTN yang akan menguntungkan secara ekonomi bagi eks Napiter.

"Menyentuh mereka berarti meniadakan benih-benih radikalisme di daerah itu," ujar Boy di Jakarta, Selasa (10/8/2022).

Boy meminta jajarannya konsisten dalam menggarap KTN bersama unsur terkait. BNPT selama ini telah merangkul unsur pemerintah di level pusat dan daerah, pelaku usaha, komunitas masyarakat, akademisi, dan media dalam membangun kawasan ekonomi, pariwisata dan edukasi yang terintegrasi.

Saat ini KTN telah hadir di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di tiap lokasi KTN, BNPT membangun koperasi demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota koperasi dan masyarakat di sekitarnya. 

Dalam waktu dekat, BNPT akan kembali melakukan penanaman bibit jagung di KTN Turen, Jawa Timur. Penanaman ini merupakan aksi lanjut dari panen raya yang dilakukan pada Juli 2022 lalu. Selain itu BNPT juga akan meresmikan KTN di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah pada akhir September mendatang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya