Liputan6.com, Jakarta Partai Buruh bersama serikat buruh menggelar demo BBM di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022). Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyebut aksi itu digelar serentak di 20 provinsi di Indonesia.
"Beberapa provinsi belum bisa melakukan karena faktor keamanan seperti Papua dan Papua Barat," kata Said Iqbal di depan DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Dia menerangkan, sekitar 2.000 massa dari Jabodetabek berkumpul di Gerbang Utama DPR/MPR. Sementara, massa di provinsi lain mengadakan aksi di depan kantor gubernur masing-masing.
Advertisement
Adapun, tiga isu yang diangkat yang pertama menolak kenaikan harga BBM, kedua menolak pembahasan Omnibuslaw Undang-Undang Cipta Kerja. Ketiga, mereka meminta upah minimum tahun 2023 dinaikan sebesar 10 persen hingga 13 persen.
"Itu lah tiga tuntutan. Yang paling kami tekankan adalah meminta pemerintah RI untuk membatalkan tentang kenaikan harga BBM," ujar dia.
Said menerangkan, demo hari ini hanya awalan dan akan terus-menerus sampai Desember.
"Dan kami akan mempertimbangkan mogok nasional karena tiga isu ini saling keterkaitan," ujar dia.
Perjuangan
Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Saiq Iqbal mengatakan demo hari ini merupakan perjuangan rakyat. Dia pun meminta unsur masyarakat lainnya lebih melek terhadap kebijakan pemerintah kali ini.
"Kali ini kita akan menolak kenaikan BBM subsidi" kata Said di atas mobil orator di depan DPR RI, Selasa (6/9/2022).
Demonstrasi saat ini berjalan aman dan kondusif.
(Achmad Hafidz)
Advertisement