Liputan6.com, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi demo menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah titik, salah satunya di kawasan Patung Kuda, Kamis (8/9/2022). Akibatnya, situasi arus lalu lintas terpantau padat.
"Kegiatan penyampaian pendapat di kawasan Patung Kuda Monas Jakarta Pusat masih berlangsung. Situasi arus lalu lintas di sekitar lokasi terpantau padat. Bagi pengguna jalan diimbau agar mencari jalur alternatif lain," tulis Traffic Management Center Polda Metro Jaya di akun Twitternya @TMCPoldaMetro.
Karena ada demo menolak harga BBM naik dan adanya penutupan jalan, layanan Bus Transjakarta pun mengalami pengalihan atau perpendekan rute.
Advertisement
Dilansir dari akun Twitter TransJakarta @PT_Transjakarta, berikut daftar koridor yang mengalami pengubahan rute, baik pengalihan maupun perpendekan rute.
Koridor 1 : Blok M - Kota mengalami pengalihan rute. Sementara itu, arah Kota tidak melayani Halte Bank Indonesia dan Monas.
Koridor 1A : Pantai Maju - Balaikota mengalami perpendekan rute menjadi Pantai Maju - Harmoni.
Koridor 1P : Blok M - Senen mengalami pengalihan rute. Sementara itu, arah Senen tidak melewati pemberhentian Kementrian Pariwisata sampai dengan Monas 3.
Koridor 1ST : Semanggi - Monas mengalami perpendekan rute menjadi Semanggi - Bank Indonesia.
Koridor 2 : Harmoni - Pulogadung mengalami pengalihan rute. Sementara itu, arah Pulogadung tidak melayani Halte Monas s/d Balaikota.
Koridor 5C : PGC - Monas mengalami pengalihan rute sementara kedua arahnya tidak melayani Halte Balaikota s/d Monas.
Koridor 6A : Ragunan - Monas via Kuningan dan rute 6B : Ragunan - Monas via Semanggi mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan - Tosari.
Koridor 7F: Harmoni - Kampung Rambutan via Cempaka Putih mengalami pengalihan rute. Sementara itu, arah Kampung Rambutan tidak melayani Halte Monumen Nasional dan Halte Gambir 2.
Â
Demo Tolak Kenaikan BBM Sempat Memanas, Mahasiswa Saling Dorong Dengan Aparat
Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah organisasi mahasiswa baik Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) maupun dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), sempat diwarnai kericuhan. Sejumlah mahasiswa terlibat aksi saling dorong mendorong dengan berikade petugas.
Pantauan di lokasi, peserta aksi GMNI maupun BEM SI sempat merusak kawat berduri yang telah dipasang oleh petugas kepolisian dengan cara menarik paksa sambil menginjaknya dengan poster.
Dengan diiringi teriakan dari salah seorang orator 'Revolusi' berkali kali, massa mencoba memaksa maju hingga mengakibatkan aksi saling dorong mendorong dengan petugas.
Pada saat orator mulai meneriakkan 'revolusi' massa mulai maju paksa. Sesaat kejadian tersebut terjadi salah seorang polisi menempelkan kedua telapak tangannya sebagai tanda untuk tidak anarkis.
Tapi permohonan dari salah seorang polisi tersebut tampak tak diindahkan oleh para mahasiswa yang masih terus bergelora dalam tuntutan menolak kenaikan BBM.
Namun kejadian tersebut tidak berlangsung lama usai salah seorang orator dari mobil orasi memerintahkan untuk membuat barisan kembali seperti semula.
Hingga saat ini para demonstran mulai tertib kembali sambil melakukan unjuk rasa.
Â
Advertisement
Harga BBM Naik
Pemerintah akhirnya menaikkan harga BBM bersubsidi. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Negara.
"Pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM subsidi," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per literÂ
"Harga BBM naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.800 dan Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp.14.500 per liter," tutur dia.
Kenaikan harga BBM ini berlaku mulai 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.Â
Â
Reporter: Lydia Fransisca
Sumber: Merdeka.com