Liputan6.com, Jakarta - Ramainya desakan dari sejumlah tokoh serta organisasi sayap Partai Gerindra untuk mundur dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dijawab santai Sandiaga Uno. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu mengapresiasi desakan tersebut.
"Memang dinamika politik sekarang kita melihat semakin memasuki tahapan pemilu dan kontestasi demokrasi semakin meningkat," ungkap Sandiaga Uno ketika meninjau Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Padang, Sumatera Barat, Jumat (16/9/2022).
Baca Juga
"Tugas kami, saya sebagai pembantu Presiden dan juga sebagai kader Gerindra adalah menuntaskan tugas yang berkaitan dengan kebangkitan sektor ekonomi, khususnya pariwisata dan ekonomi kreatif," tambahnya.
Advertisement
Lebih lanjut dipaparkannya, dirinya mengaku tetap taat terhadap perintah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Satu di antaranya fokus bekerja di Kemenparekraf untuk memulihkan ekonomi bangsa, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Berkaitan dengan dinamika politik, terutama juga teman-teman sesama dari Gerindra kita apresiasi. Saya selalu taat pada organisasi, saya sangat mengerti etika, dan dalam tujuh tahun terakhir saya bersama dengan pak Prabowo ini saya banyak belajar dari beliau, saya masuk ke Gerindra atas ajakan dari beliau," ungkap Sandiaga Uno.
Taat pada Prabowo
Ketaatannya kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia itu diungkapkan Sandiaga Uno telah dilakukannya sejak lama.
Tepatnya ketika dirinya dipercaya untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada tahun 2017 serta mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Nah mungkin teman-teman dari Gerindra ingat di 2019 ingat saya pernah diminta non aktif dari Partai Gerindra dan itu sudah saya jalankan," ungkap Sandiaga Uno.
"Setelah prosesi selesai saya memutuskan setelah berdiskusi dengan beliau untuk bergabung kembali dengan Gerindra dan itu diterima oleh pak Prabowo Subianto saat itu langsung," ujarnya.
Advertisement