Liputan6.com, Jakarta Kelompok masyarakat pendukung Anies Baswedan menjadi Capres di Pemilu 2024 yang tergabung dalam Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) mengingatkan, pemilu sebagai tempat untuk rakyat mendapatkan pilihannya dalam menentukan masa depan melalui seorang pemimpin.
Sehingga wajar, para orang terbaik harus mendapat kesempatan. Jangan sampai ruang itu terbatasi.
Advertisement
Baca Juga
"Rakyat harus mendapat ruang kesempatan dalam ikut mengontrol jalannya demokrasi khususnya Pemilu, sejak sebelum, pada saat dan setelahnya. Rakyat punya hak untuk mendapatkan Pemilu yang baik, bebas, dan jurdil," kata Sekjen SKI Raharja Waluya Jati, dalam keterangannya, Senin (19/9/2022).
Dia menyebut, Pemilu memang hanya bagian dari demokrasi. Namun, jangan mendangkalkannya dengan banyaknya fenomena politik sekarang ini. Karena itu, pihaknya berinisiatif untuk memperkuat hak rakyat dengan mengontrol jalannya demokrasi. Ada dua langkah yang akan dilakukan organisasi tersebut.
Pertama, melakukan rekruitmen bagi anggota masyarakat untuk menjadi Saksi Demokrasi.
Saksi Demokrasi bukanlah saksi pemilu dalam arti sempit, tetapi individu rakyat yang terlibat dalam menentukan arah perjalanan bangsa dengan mengupayakan terselenggaranya Pemilu yang mewakili aspirasi rakyat dan diselenggarakan secara baik, bebas, dan jurdil.
"Saksi Demokrasi akan ikut aktif menyuarakan kepentingan rakyat agar dapat diakomodasi oleh masyarakat politik, termasuk menentukan siapa pemimpin bangsa yang dikehendakinya memimpin Indonesia ke depan," kata Jati.
Â
Pendidikan
Kedua, menyelenggarakan pendidikan bernegara secara luas dan sistematis. Dalam pendidikan bernegara, rakyat diajak terlibat aktif untuk merumuskan masalah mereka dan menegosiasikannya dengan partai politik dan kandidat pejabat politik.
Karena politik sesungguhnya bukan saja soal figur tetapi juga soal gagasan untuk memecahkan persoalan bangsa.
"Pada taraf awal, SKI akan menyelenggarakan Musyawarah Desa di 57 Titik di Pulau Jawa, 5 September mendatang. Musyawarah desa tersebut sekaligus menjadi awal dimulainya program Saksi Demokrasi dan Pendidikan Bernegara," kata Jati.
Advertisement