Gerindra: Kami Sudah Tahu Siapa yang Ingin Jegal Prabowo, Tapi ya Sudah...

Partai Gerindra menyatakan ada upaya menjegal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Sep 2022, 11:33 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2022, 11:32 WIB
Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Partai Gerindra menyatakan ada upaya menjegal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku telah menerima laporan banyak baliho-baliho di daerah dengan wajah Prabowo, namun baliho itu justru menjatuhkan elekabilitas Prabowo.

"Pak Prabowo juga mau dijegal. Itu sekarang baliho di seluruh daerah masif, tapi balihonya membuat rating Pak Prabowo turun itu," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (20/9/2022).

Menurut Dasco, baliho tersebut tersebar di daerah-daerah yang menjadi lumbung suara Gerindra seperti Sumatera Barat (Sumbar), Aceh, Kalimantan Selatan, dan Madura.

"Di daerah yang pemilih Pak Prabowo cukup tinggi di Sumbar, di Aceh, di Madura, itu masif," ucapnya.

Dasco memastikan baliho itu bukan dari kader Gerindra. Ia menyebut pemasangan baliho dilakukan pihak yang memiliki dana besar yang sengaja mengorganisir massa.

"Dia itukan mengorganisir orang banyak, dananya juga banyak. Ya kita tahu (pelakunya). Tapi ya sudahlah," ujarnya.

Gerindra, kata Dasco lansung mengambil sikap dengan memerintahkan kepada setiap kader di daerah agar baliho tersebut dicopot.

"Kita enggak cuma laporan, kita karena kemudian bukan kita yang pasang, ya kita instruksikan ke kader di daerah itu untuk dicopot," pungkasnya.

Prabowo Subianto Selalu Kena Fitnah Jelang Pemilu

Prabowo Daftarkan Partai Gerindra ke KPU
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan keterangan saat mendaftarkan partai politiknya sebagai calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pada hari kedelapan ini, KPU menerima pendaftaran empat partai politik di antaranya Partai Republiku Indonesia, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk kesekian kalinya menjadi korban black campaign atau kampanye hitam dengan konten dan narasi kebohongan alias hoaks.

Terlebih, upaya penyebaran hoaks terhadap figur Prabowo Subianto kerap dilakukan jelang tahun politik atau Pemilu. Terbaru, Prabowo difitnah sedang tersandung kasus hukum.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad sangat menyesalkan tindakan tersebut. Baginya, menyebarkan berita bohong untuk menjatuhkan seseorang adalah tindakan pengecut dan tidak ksatria.

"Tersebarnya konten yang penuh dengan fitnah kebohongan membuat persaingan yang tidak sehat. Ini jauh dari nilai-nilai ksatria dan etika kita dalam bernegara," ujar Dasco, Rabu 14 September 2022.

Dasco yang juga mendapat mandat sebagai Ketua Bappilu Partai Gerindra ini mengajak kepada semua masyarakat agar menyambut tahun politik dengan sportif, dewasa dan tidak dibumbui dengan narasi-narasi kebohongan.

Dasco ingin masyarakat juga semakin selektif dalam menerima informasi.

"Jangan mudah termakan dengan berita-berita hoax. Kroscek dulu kebenarannya sebelum menyimpulkan. Jangan ada ruang untuk penyebar kebohongan," terang dia.

  

Infografis Jokowi SBY Prabowo
Infografis Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya