Hasto: Kepala Daerah PDIP Harus Berpikir Out of the Box, tapi Berbasis Kehendak Rakyat

Hasto mengatakan kepala daerah PDIP harus bisa memberi solusi dan memikirkan masa depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Okt 2022, 15:05 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2022, 15:05 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam pembukaan Rakorda Pemenangan Pemilu 2024 yang dilakukan oleh DPD PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra)
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam pembukaan Rakorda Pemenangan Pemilu 2024 yang dilakukan oleh DPD PDIP Sulawesi Tenggara (Sultra) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tak hanya sekadar gowes saat di Jawa Timur, tapi juga mendengarkan progress report dari sejumlah kepala daerah PDIP Jawa Timur terutama dalam menjalankan instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk mewujudkan kedaulatan pangan, dan sekaligus bersinergi dengan kebijakan Presiden Jokowi.

Saat gowes, Hasto didampingi sejumlah kepala daerah wilayah Jawa Timur meski tidak semua sanggup menuntaskan 50 KM.

Usai sarapan di halaman Balai Kota Surabaya, Sabtu (15/10/2022), Hasto meminta kepala daerah PDIP yang hadir untuk memberi laporan khususnya terkait arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengembangkan 10 tanaman pendamping beras.

Kepala daerah tersebut antara lain, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Nganjuk, Marhaen Djumadi, Wali Kota Ponorogo Sugiri Sancoko, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.

Hasto mengatakan kepala daerah PDIP harus bisa memberi solusi dan memikirkan masa depan. Untuk itu harus saling bekerja sama dan berkomunikasi dengan para menteri baik yang dari PDIP ataupun non PDIP.

"Kepala daerah PDI Perjuangan harus out of the box, namun mengakar pada kehendak rakyat. Dorong kerja sama untuk bagaimana mendorong investasi-investasi guna meningkatkan nilai tambah sektor pertanian," ucap Hasto.

Wali Kota Surabaya Eri mengatakan dirinya selalu memegang pesan Megawati agar selalu menangis dan tertawa bersama rakyat. Supaya kepala daerah PDIP selalu dekat dengan warga masyarakat.

"Saya pegang pesan Bu Mega itu. Kami buktikan ketika masyarakat membutuhkan. Kami buka sahabat warga di balaikota karena balaikota milik bersama. Miliknya rakyat," jelas Eri yang disebut Ketua Kelas para kepala daerah PDIP.

Wali Kota Ponorogo Sugiri Sancoko menegaskan telah menjalankan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kami melakukan arahan Bu Megawati. Kami menanam 40 ribu hektar jagung. Demikian juga porang di tiga kecamatan. Meski harga porang sedang jatuh," sebutnya.

 

Program Sejahterakan Masyarakat

 

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengakui dirinya mengingat arahan Megawati Soekarnoputri agar kepala daerah PDIP memberi laporan kinerja tahunan.

"Kami terus melakukan peningkatan produktivitas hasil pertanian. Kami kerjasama dengan wilayah yang dekat dengan Ngawi, termasuk distribusi hasil pertanian di Ngawi," kata Bupati Ony.

Wakil Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengatakan terus berupaya melakukan berbagai program untuk menyejahterakan masyarakat termasuk untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.

"Tulungagung penghasil jagung terbesar di Jawa Timur. Semoga hasil produksi pangan lainnya bisa dimaksimalkan di wilayah kami," kata Gatut.

Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menceritakan Batu yang sekarang menonjol di sisi wisata. Untuk melihat perkembangan Kota Batu, sambil bercanda Dewanti mengundang Hasto untuk gowes di wilayahnya.

"Ayo Pak Sekjen gowes di Kota Batu. Untuk kepala daerah yang tidak biasa gowes, nanti saya siapkan sepeda listrik," ucap Dewanti yang mengundang tawa.

Hasto menyarankan kepala daerah untuk terus melakukan riset dan inovasi karena pada dasarnya setiap daerah unik.

Diakhir bincang-bincang, Hasto meminta para kepala daerah agar segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah dan membangun kerjasama dengan perguruan tinggi.

“Tingkatkan kualitas produk di wilayah masing-masing, dari pangannya, kulinernya, wisata, pengembangan industri dan juga kebudayaan. Riset untuk obat-obatan juga penting. Karena itulah kerjasama dengan perguruan tinggi wajib dilakukan," kata Hasto.

Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kader PDIP Tidak Loyal dan Sentilan Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya