Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei evaluasi publik terhadap kondisi umum dan pemerintahan di DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria. Diketahui Anies-Riza purna tugas pada 16 Oktober 2022 lalu.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan memaparkan hasil survei mengenai evaluasi terhadap program-progam pemerintah DKI Jakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa program Hunian DP 0 Rupiah dinilai warga DKI Jakarta paling kurang baik pelaksanaannya.
Baca Juga
Dengan rincian mayoritas warga DKI atau 64 persen tahu program DP 0 Rupiah. Dari 64 persen tersebut, sekitar 47.5 persen menilai positif adanya program DP 0 Rupiah. Namun, 41,3 persen diantaranya menilai negatif pelaksanaannya program Hunian DP 0 Rupiah.
Advertisement
Sementara itu, 43,7 persen responden yang mengetahui program Hunian DP 0 Rupiah menilai cukup baik pelaksanaan program tersebut. Sedangkan, 34,3 persen responden yang mengetahui program menilai pelaksanaannya kurang baik.
"Umumnya mayoritas warga DKI menilai baik pelaksanaan semua program tersebut. Program yang dinilai paling kurang baik pelaksanaannya adalah Program Hunian DP 0 Rupiah," kata Djayadi dalam siaran langsung akun YouTube LSI, Jumat (21/10/2022).
Diketahui, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel survei sebanyak 610 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error) lebih kurang empat persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Sampel juga berasal dari seluruh Kota di DKI Jakarta yang terdistribusi secara proporsional. LSI melakukan wawancara tatap muka dengan pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih.
Program Populer Anies
Adapun program yang paling popular di kalangan warga DKI adalah Program Enam Jenis Kartu Kesejahteraan (89 persen), Pembangunan JIS (77 persen), Lomba Balap Formula E (68 persen), Program Hunian DP 0 Rupiah (64 persen).
Program Transportasi Terintegrasi (63 persen), Program OKE-OCE (56 persen), Tebet Eco Park (56 persen), dan Program Naturalisas Sungai berada diurutan terakhir (51 persen).
Advertisement