Studi Ini Ungkap Negara yang Warganya Paling Suka Bohong, Siapa Peringkat Pertama?

Sebuah studi terbaru mengungkap negara-negara yang paling tidak jujur berdasarkan eksperimen unik

oleh Benedikta Miranti T.V Diperbarui 25 Feb 2025, 20:10 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2025, 20:10 WIB
Tanda Orang Bohong
Ilustrasi Wanita Ketahuan Berbohong / Freepik by katemangostar... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah survei pada tahun 2015 mengungkap daftar negara dengan tingkat kejujuran yang bervariasi, dengan China dan Turki menempati posisi teratas sebagai negara paling tidak jujur.

Dikutip dari laman NY Post, Selasa (25/2/2025), studi ini dilakukan oleh para peneliti dari University of East Anglia, yang menguji tingkat kejujuran 1.500 partisipan dari 15 negara berbeda.

Para peneliti menggunakan metode sederhana dalam eksperimen ini. Partisipan diminta untuk melakukan lempar koin dan diberi tahu bahwa mereka akan mendapatkan hingga 5 dolar setiap kali hasil yang keluar adalah gambar kepala. Secara statistik, hasil yang seimbang antara kepala dan ekor seharusnya sekitar 50 persen. Namun, jika lebih dari 50 persen partisipan melaporkan hasil kepala, hal ini menunjukkan adanya ketidakjujuran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 70 persen partisipan dari China memberikan jawaban yang tidak jujur, menjadikan negara tersebut sebagai yang paling tidak jujur dalam studi ini. Sementara itu, Jepang, Korea Selatan, dan India juga masuk dalam daftar negara dengan tingkat kejujuran yang lebih rendah.

Sebaliknya, Inggris dinobatkan sebagai negara paling jujur dalam survei ini, dengan hanya 3,4 persen partisipannya yang terbukti berbohong. Amerika Serikat berada di peringkat kedelapan dengan hampir 40 persen partisipan yang diketahui tidak jujur.

Eksperimen Kedua

Berkata Bohong Berkali-kali
Ilustrasi Pasangan Credit: pexels.com/pixabay... Selengkapnya

Dalam eksperimen kedua, para peneliti menggunakan kuis musik dengan enam pertanyaan yang berkaitan dengan dunia musik, seperti nama asli Lady Gaga, tempat kelahiran Michael Jackson, dan pencipta karya "Für Elise." Partisipan diberikan imbalan uang jika berhasil menjawab semua pertanyaan dengan benar.

Tiga dari pertanyaan dalam kuis sengaja dibuat sangat sulit sehingga kemungkinan besar partisipan harus mencari jawabannya di internet.

Oleh karena itu, jika seseorang berhasil menjawab lebih dari satu pertanyaan sulit dengan benar, besar kemungkinan mereka telah melakukan kecurangan. Para peserta juga diminta untuk tidak mencari jawaban di Google dan harus mencentang kotak yang menyatakan bahwa mereka tidak berbuat curang.

Hasilnya, Turki tercatat sebagai negara dengan tingkat ketidakjujuran tertinggi dalam eksperimen ini, sementara Jepang kembali menjadi negara paling jujur. Amerika Serikat berada di peringkat ketiga sebagai negara paling jujur setelah Inggris yang menempati posisi kedua.

Pengaruh Faktor Budaya?

Beritahu Anak Arti Kejujuran dan Kebohongan Sejak Dini
Ilustrasi. Foto: sciencenews... Selengkapnya

Menurut Dr. David Hugh-Jones, salah satu penulis studi ini, perbedaan tingkat kejujuran antarnegara kemungkinan dipengaruhi oleh faktor budaya, termasuk pandangan terhadap perjudian dan permainan keberuntungan, dibandingkan dengan faktor bawaan mengenai kejujuran.

Infografis Ragam Tanggapan Uji Kebohongan Para Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ragam Tanggapan Uji Kebohongan Para Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya