Liputan6.com, Jakarta - CEO of AirAsia Super App, Amanda Woo menyatakan bahwa Indonesia adalah pasar paling menjanjikan untuk platform online travel agent (OTA) teranyar milik maskapai dari Malaysia tersebut.
Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab Amanda melihat Bali sebagai tujuan destinasi wisatawan dari manca negara.
“Indonesia adalah pasar yang sangat potensial untuk fokus kami saat ini dan bulan depan, kami Tim airasia Super App akan hadir langsung ke Bali untuk meneguhkan Bali sebagai tujuan destinasi utama,” kata Amanda dalam pidato presentasinya di The Linc, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (25/10/2022).
Advertisement
Baca Juga
Amanda menjelaskan, ada alasan khusus mengapa Bali menjadi provinsi pertama yang menjadi target pasar airasia Super App. Berdasarkan data yang dimiliki, Bali tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal namun juga asing.
“Jika bertanya mengapa Bali lebih dulu daripada Jakarta? Karena Bali adalah yang terbesar potensinya untuk wisatawan tidak hanya lokal tapi juga mancanegara. Usai Bali baru nanti kami akan menggarap kota-kota tujuan wisata lainnya di indonesia,” jelas Amanda.
Amanda memastikan, nantinya tidak hanya Bali yang akan menjadi tujuan dari pasar platform besutannya. Provinsi berikutnya adalah Jakarta. Ibu kota negara Indonesia ini dipilih selain sebagai pusat bisnis namun juga menjadi destinasi wisata menarik bagi para pelancong.
“Tentunya setelah fokus kita di Bali, Jakarta akan menjadi kota selanjutnya. Bahkan kita juga tengah menjajaki kerjasama dengan Gojek di Jakarta karena Indonesia adalah pasar yang sangat sangat besar dan kita ingin sukes besar menggarap pasar tersebut,” pungkas Amanda optimis.
Cerita Bangun AirAsia Super App di Tengah Pandemi
Pendiri AirAsia Tony Fernandes mengaku, perjuangan kesuksesan AirAsia diawali dari mimpi. Menurut dia, hal tersebut sama dengan lahirnya AirAsia Super App. Diketahui, AirAsia Super App adalah sebuah online travel agent (OTA) yang dihadirkan sebagai layanan teranyar besutan maskapai penerbangan asal Malaysia ini.
“Saya pernah terpikir bagaimana menggabungkan tentang hotel dan penerbangan dalam satu waktu, dan saya rasa bahwa AirAsia harus melakukan sesuatu yang lebih untuk hal ini,” kata Tony saat pidato seremoni penandatanganan kerja sama dengan lebih dari 50 grup hotel di kawasan ASEAN di The Linc, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (25/10/2022).
Tony meyakini, AirAsia adalah maskapai yang besar dalam segi sumber daya. Dia percaya, bila timnya bisa fokus untuk menggerakkan para penumpang maskapainya untuk menggunakan platform Super App, maka bukan sekadar membeli tiket pesawat, namun juga akomodasi hotel dalam saat bersamaan.
“Kita tengah membangun program untuk hal tersebut (ekosistem) untuk mencoba bisa membeli tiket pesawat dan sekaligus hotel,” jelas dia.
Namun ketika tengah membangun, lanjut Tony, hantaman badai pandemi tidak dapat dihindari. Dia pun mengamini, timnya sempat ‘jungkir balik’ dengan industri penerbangan pada saat itu.
Tetapi, kegigihan dan perjuangannya mampu melahirkan AirAsia Super App untuk mengakomodasi para pelancong untuk dapat melakukan apapun melalui satu pintu.
“Jadi tidak hanya soal penerbangan tetapi juga hotel, duty free dan kita bergerak sangat cepat!,” bangga Tony menandasi.
Advertisement