Anies Baswedan Tak Ingin Tergesa-gesa Meski Sudah Punya 3 Kriteria Cawapres Pilihan

Bakal Calon Presiden (Capres) Partai Nasdem Anies Baswedan sudah punya tiga kriteria Calon Wakil Presiden (Cawapres) pilihannya untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 30 Okt 2022, 18:28 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2022, 18:28 WIB
Hari Terakhir Menjabat, Anies Baswedan Sapa Warga Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa warga yang tengah melakukan CFD di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (16/10/2022). Anies berkeliling menggunakan sepeda menuju Balai Kota sambil menyapa warga Jakarta di hari terakhirnya menjabat sebagai DKI 1. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bakal Calon Presiden (Capres) Partai Nasdem Anies Baswedan kembali membeberkan tiga kriteria Calon Wakil Presiden (Cawapres) pilihannya untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tiga kriteria ini diungkapkan Anies usai menghadiri acara Pelatihan Relawan Advokasi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Minggu (30/10/2022).

"Saya sering sampaikan bahwa sebuah pasangan itu idealnya bisa memenuhi tiga, satu adalah pasangan yang bisa mendapatkan dukungan, jadi satu adalah faktor bagaimana bisa berkontribusi pada kemenangan," kata Anies.

Selain itu, Anies menginginkan sosok cawapres yang mampu menjaga stabilitas partai politik (parpol).

"Kemudian yang kedua, bisa membuat koalisi dan dukungan partai politik stabil sehingga sepanjang periode bertugas itu memiliki soliditas," ucap Anies.

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengharapkan cawapres yang bisa bersama-sama menjalankan pemerintahan yang efektif.

"Yang ketika bisa bersama-sama bisa menjalankan pemerintahan yang efektif," ujar Anies.

Tak Ingin Tergesa

Kendati demikian, dari segi waktu Anies mengaku tak tergesa-gesa menentukan pilihan. Dia tak ingin asal memilih dan bakal mempertimbangkan putusan dengan matang.

"Dari sisi waktu tidak ada ketergesaan, alon alon waton kelaton, sesuai dengan tatanan. Waton itu bukan asal, justru waton itu sesuai dengan tatanan, sesuai dengan proses, penuh kematangan itu waton," jelas Anies.

"Jadi waton itu bukan asal, justru artinya penuh dengan pertimbangan, penuh dengan seksamalah, penuh dengan kematangan," lanjut dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


3 Sosok Cawapres Potensial Dampingi Anies

Partai NasDem mengungkap tiga nama calon wakil presiden yang cocok mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Dari tiga nama itu, tidak tersebut nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Tiga nama potensial yang masuk radar NasDem adalah Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan putri presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid.

"Banyak lah yang sudah muncul itu yang jelas nama seperti Andika Khofifah itu, Yenny Wahid itu masuk dalam radar kita dan banyak lagi," ujar Wasekjen NasDem Hermawi Taslim ketika dihubungi, Rabu (5/10/2022).

Partai-partai yang akan berkoalisi dengan NasDem mengusung Anies juga diberikan kesempatan mengajukan nama calon wakil presiden. Nama pendamping Anies akan dibahas bersama.

"Kita kumpulkan nama tentu partai-partai koalisi kumpulkan nama," kata Hermawi.


Nasdem Sepakat

Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali setuju dengan kriteria yang disampaikan Anies. Pertama, calon wakil presiden harus membantu pemenangan.

Kemudian cawapres itu harus bisa menjaga stabilitas koalisi antar partai politik. Maka itu, Ali mendorong calon wakil presiden bukan dari partai. Kalau kader partai dipilih tidak akan menstabilkan koalisi.

"Kemudian menstabilkan koalisi itu tidak tarik menarik ya kan, artinya dia bukan siapa-siapa gitu kan. Kalau dia salah satu kader artinya itu sudah tidak menstabilkan koalisi," ujar Ali ketika dihubungi, Selasa (18/10/2022).

Ali menuturkan, koalisi memang seharusnya tidak mengedepankan kepentingan partainya sendiri. Supaya koalisi ini bisa stabil.

"Saya setuju kalau kemudian koalisi itu tidak membawa, tidak mengedepankan kepentingan partainya agar koalisi stabil," ujar Ali.

Namun, NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk memilih siapa calon presiden. Saat penjajakan dengan Demokrat dan PKS belum ada pembahasan soal nama cawapres.

"Ya orang yang sudah punya jejaring pengalaman. Jadi silakan saja Anies memilih yang bagaimana," kata Ali.

Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya