Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan proses pencapresan partainya menganut prinsip bottom up atau mendengarkan suara dari bawah.
Menurut dia, sejauh ini nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno hingga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi tokoh yang diusulkan oleh kader di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga masuk.
"Nah sejauh ini Pak Sandi, Pak Ganjar, Pak Anies, Pak Erick dan Plt Ketua Umum, itu adalah nama-nama yang kami terima," kata Arsul di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
Meskipun demikian, dia mengungkapkan, belum semua atau setengah dari total DPW PPP telah melakukan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) atau Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil).
Diketahui, ada dua nama yang diundang dalam acara Wanita Persatuan Pembangunan PPP hari ini. Adapun mereka Sandiaga dan Erick.
Arsul menjelaskan baik Sandiaga Uno maupun Erick Thohir diundang menjadi narasumber karena merupakan tokoh paling populer di kalangan WPP PPP.
"Maka kami memang mengundang tokoh yang kalau di kalangan perempuan di PPP itu paling populer, Pak Sandi dan Pak Erick. Makanya dua-duanya kami undang supaya adil ya," jelas dia.
Â
Belum Final
Lebih lanjut, Arsul menuturkan meski nama Sandiaga maupun Erick Thohir menjadi nama tokoh yang populer diusungkan DPW PP, bukan berarti keputusan tersebut telah final untuk diusulka ke koalisi PPP yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Arsul menyebut keputusan final baru akan diputuskan melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP. Kendati demikian, menurut Arsul PPP kemungkinan tidak akan hanya memutuskan satu nama pasangan calon (Paslon).
"Kemungkinan juga keputusannya tidak satu, dua nama, artinya tidak satu paslon bisa beberapa nama. Karena apa? Karena PPP kan butuh bicara juga dengan partai Koalisinya," kata Arsul.
"Tentu juga kalo ada sejumlah nama itu, itu akan memberikan ruang bagi PPP untuk bisa bermusyawarah dengan partai koalisinya lebih baik," lanjutnya.
Â
Advertisement