Ferdy Sambo Tegur Rifaizal Samual karena Interogasi Bharada E dengan Suara Tinggi

Ferdy Sambo pernah menegur mantan Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Rifaizal Samual, lantaran mengintrogasi Richard Eliezer alias Bharada E dengan keras.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2022, 18:33 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2022, 18:33 WIB
Eksepsi Ditolak, Ferdy Sambo Langsung Jalani Sidang Pembuktian Pembunuhan Berencana Brigadir J
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Ferdy Sambo tiba untuk menjalani sidang pembacaan putusan sela majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022). Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan resmi menolak nota keberatan atau eksepsi terdakwa Ferdy Sambo terkait kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta Ferdy Sambo pernah menegur mantan Kanit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Rifaizal Samual, lantaran mengintrogasi Richard Eliezer alias Bharada E dengan keras.

Hal tersebut diceritakan Samual ketika menjadi saksi dalam persidangan kasus obstruction of justice terkait pembunuhan berencana Brigadir J yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dengan terdakwa Irfan Widyanto.

Dalam sidang itu, dia menceritakan kejadian usai kasus penembakan di Duren Tiga, Jakarta Selatan yang menewaskan Brigadir Yoshua alias Brigadir J. Dia tengah meminta keterangan ke Richard Elizer, Kuat Ma'ruf, serta Ricky Rizal.

"Saya tanyakan pada saat itu, 'Siapa yang nembak?'," kata Samual menjawab pertanyaan majelis hakim PN Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

"Richard langsung menyampaikan, 'Siap saya komandan.' Saya lakukan interogasi singkat," lanjut dia.

Dia juga meminta Bharada E mempraktikkan penembakan yang menewaskan Brigadir J itu. Samual pun teryakinkan dengan keterangan Bharada E, mengingat dia selaku penyidik, mendengar ada peristiwa tembak-menembak.

Pada proses interogasi itu, tiba-tiba FS memanggil Samual. Ternyata dia ditegur oleh Sambo karena meminta keterangan Richard dengan nada keras.

"Kemudian beliau menyampaikan, 'Kamu jangan kenceng-kenceng nanyanya ke Richard. Dia sudah membela keluarga saya. Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologis terganggu. Bisa ya?'," kata Samual menirukan teguran sekaligus permintaan Sambo.

"Saya sampaikan, 'Siap bisa jenderal.'," tambah dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Merasa Bersalah

Dia pun sempat merasa bersalah karena bertanya kepada Richard dengan nada keras dan dengan mencecarnya usai mendapat teguran dari Sambo.

"Tidak lama kemudian kami lanjutkan proses olah TKP. Kami ikut awasi, awasi berapa ruangan dan kami pastikan ruangan tersebut terdokumentasi dengan baik," tutup Samual.

Sebelumnya, dalam agenda pemeriksaan saksi dengan terdakwa Irfan Widyanto, terungkap ucapan Ferdy Sambo terhadap anggota polisi yang pertama kali datang ke Duren Tiga, yakni mantan Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Ridwan Soplanit.

"Saat itu saya lihat FS itu dia mukanya agak sedikit murung. Posisi mulai sorean, dalam posisi tegang, terpaku tidak dalam posisi santai. Semua pada berdiri di garasi. Jadi tidak banyak cerita atau gaya-gaya lain," tutur Ridwan di PN Jaksel, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

"Saudara merasa ada keganjilan?" tanya hakim.

"Saat itu belum merasakan," jawabnya.

 


Kalimat Pertama

Menurut Ridwan, Ferdy Sambo berada di posisi paling dalam rumah Duren Tiga. Dia pun datang setelah ditelepon oleh mantan Kadiv Propam Polri itu dan mendekatinya.

"Pada saat masuk lewat dapur karena batas antara pintu dapur dengan ruangan tengah ada batasan Yang Mulia, ada akses. Dia mulai berbisik 'tadi ada kejadian tembak-menembak antara anggota saya'," jelas Ridwan.

"Siapa yang tembak menembak?" tanya hakim.

"Saat itu beliau menyampaikan tembak menembak antara dua anggota saya, yang saat ini bekerja sama beliau. Yang menembak dari posisi atas anggota saya Richard kemudian yang sekarang tergeletak itu anggota saya Yoshua," jawabnya.

Menurut Ridwan, dia melihat adanya jasad di samping tangga. Ferdy Sambo pun menjelaskan bahwa sosok yang tergeletak itu adalah Brigadir J.

"Saat itu saya melihat Yoshua sudah tergelatak di bawah, 'jasadnya Yoshua' dia bilang seperti itu," kata Ridwan.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka

Infografis Eksepsi Ditolak, Ferdy Sambo & Putri Candrawathi Bakal Bertemu Orang Tua Brigadir J
Infografis Eksepsi Ditolak, Ferdy Sambo & Putri Candrawathi Bakal Bertemu Orang Tua Brigadir J (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya