Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon presiden NasDem, Anies Baswedan, menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan Anies dengan putra Presiden Joko Widodo itu dianggap upaya memecah belah PDIP.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Anies yang tidak punya partai, dinilai sedang mendekati Gibran yang merupakan kader PDIP. Said mengatakan, ada upaya menjauhkan Gibran dengan partai.
Baca Juga
"Anies yang mau jauhkan Gibran, Anies enggak punya partai. Gibran kader PDI Perjuangan. Itulah tricky politik Anies saja untuk mecah belah PDI Perjuangan," ujar Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/11).
Advertisement
Said memandang, Anies mendekati Gibran untuk mempengaruhi opini publik. Langkah ini dilakukan Anies untuk memperbesar suaranya demi Pilpres 2024.
"Itu bagian cara Anies membuat, terus menerus langkahnya supaya lebih dikenal publik. Dan ingat kalau dia memuji Gibran pasti ada udang, ada batu di balik udang," kata ketua Banggar DPR ini.
Sarapan Bareng
Sebelumnya, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sarapan bareng Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Resto Andrawino, Novotel Hotel, Solo, Selasa (15/11). Keduanya bertemu di resto sekitar pukul 7.45 WIB.
Kepada wartawan, Anies mengatakan kedatangannya ke Solo untuk menghadiri puncak Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsy di Masjid Ar Riyadh, Pasar Kliwon. Sedangkan pertemuannya dengan Gibran hanya sekedar silaturahmi biasa.
"Alhamdulillah pagi ini bisa berada di Solo. Nanti rencana menghadiri haul. Senang sekali bisa bersilaturahmi dengan Pak Wali Kota," ujar Anies.
Anies juga senang melihat Kota Solo semakin rapi, bersih dan tertib. Ia juga mendoakan ke depan Solo lebih maju dan berkembang.
"Tadi kita ngobrol santai saja ya Mas Gibran, sambil sarapan. Enggak ada yang khusus, silaturahmi aja,' katanya.
Saat disinggung terkait Pilpres 2024, bakal calon Presiden Partai NasDem itu enggan menanggapi. Saat ini, lanjut dia, acaranya fokus untuk silaturahmi dan menghadiri Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsy. Ia juga mendoakan Gibran agar dilancarkan dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Saya selalu mendoakan semoga Mas Gibran selalu sehat, dimudahkan dalam menjalankan amanah ini. Seneng sekali tadi bisa menyambut beliau sarapan bersama dan ngobrol leluasa," katanya.
Advertisement
Sharing Pengalaman
Anies mengakui ada saling sharing pengalaman tentang pengelolaan kota. Karena dirinya pernah bertugas mengelola sebuah kota. Meski di Jakarta ia menjabat gubernur, namun tetap sebuah kota dengan skala besar.
"Kita juga ngobrol tentang kendaraan umum yang mudah mudahan bermanfaat," katanya.
Sementara Gibran mengaku pembicaraan hanya seputar transportasi umum dan permasalahan problem kota lainnya. "Enggak ada (pembicaraan politik). Ngobrol biasa sambil sarapan," katanya.
Terkait masalah transportasi umum, Gibran tak memungkiri, jika saat ini Jakarta masih menjadi acuan untuk kota lainnya. "Contohnya dari Jogja ke Solo atau sebaliknya kan banyak yang naik KRL. Nanti kita masifkan lagi," pungkasnya