JakLingko Kembalikan Uang Penumpang Transjakarta yang Terpotong Saat Tap In - Tap Out

Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengatakan, pihaknya tengah melakukan perbaikan teknis terkait kendala yang dialami pengguna layanan Transjakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 15 Nov 2022, 14:39 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 14:33 WIB
Ilustrasi Bus Transjakarta (Liputan6.com)
Ilustrasi Bus Transjakarta (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT JakLingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengatakan, pihaknya tengah melakukan perbaikan teknis terkait kendala yang dialami pengguna layanan Transjakarta. Yaitu mengenai double deduct pada tap in dan tap out pada moda transportasi umum itu.

Diketahui, sejak sebulan yang lalu Transjakarta, MRT, dan LRT telah memberlakukan tarif integrasi pada Kartu Uang Elektronik perbankan, dan pemberlakuan aturan one man one card, serta kewajiban tap in dan tap out bagi seluruh pelanggan yang menggunakan Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.

Pada awal penerapannya, PT JakLingko Indonesia melaporkan ada kendala-kendala yang terjadi saat proses tap in - tap out, hingga saldo pengguna terpotong dua kali. Namun, Kamaluddin mengklaim kendala itu sudah semakin teratasi.

Kamal menyampaikan bahwa pada awal penerapannya, per 4 Oktober 2022 sampai dengan hari ini, dari total keluhan 1.338 pengguna layanan Transjakarta yang dilaporkan pada JakLingko Customer Care dan teridentifikasi pada database transaksi di JakLingko Indonesia, PT JakLingko berhasil mengembalikan 3.464 transaksi.

"Total refund yang berhasil dikembalikan sejumlah 3.464 transaksi senilai total Rp 11.640.000,- (sebelas juta enam ratus empat puluh ribu Rupiah) untuk para pengguna tersebut," kata Kamal dalam keterangan resminya, Selasa (15/11/2022).

Jumlah refund, kata Kamal lebih besar dari keluhan yang masuk, sebab ada beberapa pengguna yang mengalami lebih dari satu kali kejadian double deduct saat menggunakan Transjakarta.

 

Laporan terus berkurang

Penumpang Transjakarta
Penumpang menunggu bus Transjakarta di halte Tosari, MH Thamrin, Jakarta, Kamis (26/7). Jumlah penumpang Transjakarta dari 790 ribu menjadi 877 ribu sejak diberlakukannya sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan Ibu Kota. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kamaluddin mengatakan, setiap harinya laporan terkait double deduct di Transjakarta yang tercatat di JakLingko Customer Care semakin sedikit atau setara kurang dari 20 laporan per hari.

Menurut Kamal laporan yang masuk mayoritas merupakan pelanggan menfollow-up proses refund atas laporan mereka sebelumnya. Kamal menerangkan, proses pengembalian diproses sesuai antrean.

"Oleh karenanya, kami mohon agar pelanggan bersabar, karena seluruh permohonan refund yang berhasil terverifikasi akan diproses pengembaliannya sesuai antrean," ungkap dia.

Kamal menjelaskan saat ini, sistem integrasi JakLingko setiap harinya melakukan pemprosesan rata-rata 362.551 dari tiga operator, yaitu Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Namun kejadian double deduct tidak pernah terjadi di operator MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

"Selanjutnya, jika masih ada pelanggan yang mengalami kejadian double deduct, mohon dapat segera melaporkannya ke JakLingko Customer Care pada nomor 0812-6000-1440," kata dia.

Kamal mengungkapkan apabila kejadian tersebut diverifikasi terjadi, maka pelanggan berhak mendapatkan refund atas transaksi tersebut melalui tiga pilihan cara pengembalian yaitu melalui aplikasi JakLingko, transfer bank, atau transfer dompet elektronik.

 

Infografis 7 Cara Aman Naik Transportasi Publik Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 7 Cara Aman Naik Transportasi Publik Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya