Strategi Polri Antisipasi Kepadatan Lalu Lintas Saat Nataru

Kapolri meminta jajaran untuk mensosialisasikan secara masif sebelum rekayasa lalu lintas dilakukan sehingga masyarakat dapat menerima informasi dengan baik.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 22 Des 2022, 12:12 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 12:12 WIB
Kapolri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Liputan6.com/Lizsa Egaham)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo meminta jajaran mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang terjadi pada Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru).

Hal itu disampaikan saat memberikan sambutan pada Apel Gelar pasukan Ops Kepolisian Terpusat "Lilin Jaya 2022 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (22/12/2022).

"Pada sisi keamanan terdapat beberapa potensi gangguan juga perlu diwaspadai seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas dan penyeberangan antarpulau serta kepadatan pada bandara, terminal dan pelabuhan," kata Listyo.

Listyo mengatakan, skema pengaturan rekayasa lalu lintas mengacu pada Idul Fitri 2022.

Pertama, penerapan contraflow dan one way pada jalur tol maupun arteri harus dilakukan secara fleksibel menyesuaikan situasi lapangan.

"Lakukan sosialisasi secara masif sebelum rekayasa lalu-lintas sehingga masyarakat terinformasi dengan baik," ucap dia.

Listyo menyampaikan, rekayasa lalu lintas juga harus dilakukan pada pelabuhan penyeberangan.

"Pastikan tidak ada penumpukan kendaraan yang akan melakukan penyerangan dengan menambah jumlah kapal, memanfaatkan pelabuhan dan menyediakan kantong parkir yang memadai," ujar dia.

Sementara itu, Listyo meminta memperhatikan masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi umum di bandara, terminal dan pelabuhan.

"Lakukan pengaturan jadwal keberangkatan, dorong pembelian tiket secara online dan lakukan pengaturan arus keluar masuk bersama dengan seluruh stakeholder terkait guna mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang, intensifkan kegiatan patroli dalam rangka sosialisasi prokes dan mencegah terjadinya kejahatan," ujar dia.

Terjunkan Ratusan Ribu Personel

Polri akan menerjunkan 102.000 personel dalam melakukan pengamanan saat atau jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Jumlah tersebut dipastikan bukan dengan instansi terkait.

"Untuk Polri jumlah kekuatan yang akan digelar untuk pengaman nataru (Natal dan Tahun Baru) ada 102.000 personel. Kemudian untuk instansi terkait ada 32.000 personel," kata Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo, Rabu 15/12/2022.

Namun, ia belum merinci terkait pengamanan atau persiapan saat menghadapi Natal dan Tahun Baru nanti. Karena, pihaknya akan baru merapatkan secara teknis pada Jumat 16 Desember 2022.

"Secara rinci nanti hari Jumat akan disampaikan hasilnya kepada teman-teman, setelah dilaksanakan rakor teknis dengan kementerian lembaga," ujar dia.

"Pada dasarnya Polri bersama dengan lembaga terkait, berdasarkan pengalaman Operasi Ketupat yang lalu, kita betul-betul harus antisipasi dengan baik. Dari mulai penyebarangan Bakauheni-Merak dan seluruh trans-Jawa. Itu harus betul-betul kita kendalikan dengan baik," sambung Dedi.

Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Yuk Kurangi Mobilitas Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Periode Nataru. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya