40 Persen Tiket KA Jarak Jauh untuk Libur Nataru Ludes Terjual

Seluruh jajaran KAI mulai dari staf hingga top management akan melakukan posko Angkutan Nataru guna memastikan operasional kereta, pelayanan, dan penerapan protokol kesehatan berjalan baik.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Des 2022, 10:36 WIB
Diterbitkan 22 Des 2022, 10:36 WIB
Persiapan Angkutan Kereta Api Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Penumpang kereta api jarak jauh menunggu di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). Jelang Natal dan Tahun Baru PT KAI mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT KAI (Persero) melaporkan, hingga H-3 Natal 2022 atau 22 Desember 2022, sekitar 916 ribu atau 40 persen dari total 5,6 juta tiket kereta api atau KA jarak jauh untuk musim Nataru (Natal dan Tahun Baru 2023) sudah habis terjual.

"Kereta Api Indonesia selama kira kira 18 hari masa angkutan nataru, menyediakan 5,6 juta tiket. Dan sampai hari ini sudah terjual 916 ribu untuk kereta api jarak jauh atau sekitar 39 sampai 40 persen," kata Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo di Stasiun Gambir, Kamis (22/12/2022).

Kendati begitu, Didiek memastikan, saat ini tiket KA jarak jauh untuk keberangkatan periode masa natal dan tahun baru masih tersedia. "Untuk ketersediaan tiket kereta api masih cukup banyak," imbuhnya.

Didiek pun menghimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak jauh dengan menggunakan moda transportasi kereta api untuk merencanakan perjalanan dari jauh-jauh hari, agar tidak kehabisan tiket.

"Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa Angkutan Nataru ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali," ujar Didiek.

Untuk melancarkan kegiatan masa libur Nataru, Didiek mengatakan, seluruh jajaran KAI mulai dari staf hingga top management akan melakukan posko Angkutan Nataru guna memastikan operasional kereta, pelayanan, dan penerapan protokol kesehatan di stasiun dan selama dalam perjalanan berjalan baik.

 

Keselamatan dan Keamanan

Persiapan Angkutan Kereta Api Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Suasana penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). Jelang Natal dan Tahun Baru PT KAI mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dengan dimulainya angkutan Nataru, KAI telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia (SDM), sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.

Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP.

Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.

KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru.

Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa Angkutan Nataru ini, KAI menyiapkan 45 petugas pemeriksa jalur ekstra, 324 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 62 petugas daerah rawan.

431 Petugas

Persiapan Angkutan Kereta Api Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Penumpang kereta api jarak jauh menunggu di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2022). Jelang Natal dan Tahun Baru PT KAI mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah rawan, Daop 1 Jakarta menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang ditempatkan di lokasi rawan apabila terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat berat lainnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Total 431 petugas disiagakan di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang bisa menghambat perjalanan KA. Adapun sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan total 3.943 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan.

Rinciannya, 1.338 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 2.202 personel Security, dan 403 personel tambahan dari TNI/Polri. Ribuan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan.

 

Protokol Kesehatan

Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan.

“KAI sebagai salah satu moda utama transportasi nasional pada masa libur Natal dan Tahun Baru, berkomitmen memastikan perjalanan menggunakan kereta api berlangsung dengan aman, nyaman, dan penuh kegembiraan,” pungkas Didiek.

Infografis Jalur Kereta Api Indonesia
Begini jalur kereta api di seluruh Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya