Liputan6.com, Bogor - Elsya Sandria, selebgram hijabers asal Bogor melaporkan agen travel haji dan umrah ke Polsek Bogor Tengah, Selasa (17/1/2022).
Elsya memutuskan untuk menempuh jalur hukum setelah melihat tidak ada itikad baik dari pihak agen travel haji dan umrah untuk mengembalikan uangnya sebesar Rp200 juta.
Baca Juga
Laporkan Selebgram Isa Zega Atas Dugaan Penistaan Agama, Hanny Kristianto Sempat Konsultasi ke MUI
Selebgram Transgender Isa Zega Dipolisikan Kasus Dugaan Penistaan Agama, Buntut Umrah Pakai Cadar
Umroh Berpakaian Jemaah Wanita, Kepulangan Selebgram Isa Zega Disambut Aksi Protes di Bandara Soekarno HattaÂ
Niatnya ingin beribadah bersama keluarga, namun mereka tidak diberangkatkan ke Tanah Suci. Elsya pun akan menjerat wanita berinisial CH selaku pemilik biro travel haji dan umroh dengan pasal penipuan serta penggelapan.
Advertisement
"Jadi hari ini saya datang ke Polsek Bogor Tengah untuk membuat laporan penyalahgunaan dana haji dan umroh," kata Elsya kepada wartawan di Kantor Polsek Bogor Tengah, Selasa (17/1/2023).
Elsya mengaku sudah menyetorkan sejumlah uang kepada biro tersebut secara bertahap pada Agustus dan November 2022 silam, dengan total nilai uang sebesar Rp200 juta.
Kemudian, Elsya dijanjikan oleh CVG akan diberangkatkan ibadah umroh pada 22 Desember 2022.
Menjelang keberangkatan, rencana ibadah bersama sepuluh anggota keluarganya tiba-tiba dibatalkan tanpa alasan yang jelas.
Elsya Sandria pun mempertanyakannya kepada SVG dan itu sudah dilakukan beberapa kali. Namun dirinya tidak mendapat jawaban maupun kepastian kapan akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Kami punya bukti transaksi seperti di bulan Agustus dan November. Kami sudah menyetorkan uang," kata dia.
Â
140 Jemaah Jadi Korban
Tak hanya dirinya, kata Elsya, ada sekitar 140 jemaah yang juga turut menjadi korban penipuan ini.
"Kalau ditotal kerugian dari 140 korban (yang ada digrup WhatsApp) itu mencapai Rp4 miliar. Kasus dia itu menyalahgunakan uang umroh dan haji," ujar dia.
Dia berharap polisi segera menindaklanjuti laporan ini dan memproses secara hukum pemilik biro travel haji dan umroh.
"Saya yang mengawali dari sekian banyak jemaah yang menjadi korban untuk melaporkan ini, karena sudah bicara baik-baik pun tetap tidak ada itikad baik sama sekali. CVG ini sudah tidak ada rasa empatinya," pungkasnya.
Advertisement