Heru Budi Ungkap Penyebab Sodetan Kali Ciliwung Mangkrak 6 Tahun

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi soal mangkraknya proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) hingga enam tahun. Heru mengatakan mandeknya pengerjaan proyek itu disebabkan beberapa hal.

oleh Winda Nelfira diperbarui 26 Jan 2023, 19:05 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2023, 19:05 WIB
Jokowi Tinjau Proyek Sodetan Kali Ciliwung
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditemani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau pembangunan sodetan dari Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta Timur, Selasa (24/11/2023) (FOTO: Agus Suparto/Biro Pers Istana Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi soal mangkraknya proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) hingga enam tahun. Heru mengatakan mandeknya pengerjaan proyek itu disebabkan beberapa hal.

Ia menjelaskan bahwa proyek sodetan Kali Ciliwung selama enam tahun belakangan bukan berarti tak dikerjakan sama sekali. Namun, kata dia, ada tahapan pengerjaan saluran inlet (masuknya air) dan outlet (keluarnya air).

"Kan itu tahapan ada yang sodetan di kebun nanas, istilahnya inlet dan outlet. Yang ini sedang proses dari 2013 sampai 2016, terus kata Pak Menteri kan ada beberapa hal kendala, terus yang di outlet nya sejak berapa kurun waktu itu memang berhenti karena salurannya harus dilebarkan," kata Heru kepada wartawan di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023).

Pelebaran saluran inlet dan outlet terkendala pembebasan lahan karena masih banyaknya warga yang tinggal di sepanjang area sodetan. Menurut Heru, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus mendetailkan data warga terlebih dahulu dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Di sana ada beberapa kendala, ada rumah warga, terus ada yang harus didetailkan data dengan BPN, dengan Trisakti, dan sekarang sudah selesai," terang Heru.

Kendala pembebasan lahan itu, kata Heru, menyebabkan pengerjaan sodetan Kali Ciliwung tak berjalan optimal hingga sekarang. Namun, secara fisik pembangunan jalur masuk air (in-let) dipastikan tetap berjalan.

"Secara fisik yang di inlet iya, tapi secara keseluruhan kan ada beberapa kendala sehingga tidak optimal juga, tidak bisa juga, kira kira gitu," ucap dia.

Jokowi Puji Heru

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berhasil menyelesaikan masalah pembebasan lahan, sehingga proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur bisa kembali dimulai. Pasalnya, kata dia, proyek ini telah mangkrak selama enam tahun.

"(Kendalanya) pembebasan. Tadi saya sampaikan, dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai (soal pembebasan lahan). Makanya saya ke sini tadi karena udah selesai," jelas Jokowi usai meninjau Proyek Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur di Jakarta Timur, Selasa 24 Januari 2023.

Rampung April

Dia pun optimistis proyek sodetan ini bisa rampung pada April mendatang. Jokowi menekankan pentingnya proyek pembangunan sodetan Kali Ciliwung karena bisa mengatasi banjir yang kerap melanda DKI Jakarta.

Terlebih, Jokowi menyampaikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi telah selesai dibangun. Keberadaan dua bendungan ini saja bisa mengurangi banjir di Jakarta sampai 30 persen.

"Sekarang juga sebentar lagi akan selesai mungkin April Insya Allah udah selesai Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun," ujarnya.

Jokowi menyebut masalah pembebasan lahan ini selesai sekitar satu setengah bulan. Dia pun berharap banjir di Jakarta bisa berkurang apabila proyek sodetan ini selesai.

Infografis Muncul Lagi Wacana Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Muncul Lagi Wacana Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya