Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim akhirnya melaporkan kasus teror ular kobra ke Polres Metro Tangerang. Sekarung ular kobra itu ditemukan di rumah Wahidin Halim beberapa jam sebelum dikunjungi Anies Baswedan.
Melalui akum resmi instagramnya, Wahidin menyebut dirinya telah melaporkan teror ular kobra itu ke aparat kepolisian pada Kamis, 26 Januari 2023 kemarin.
Advertisement
Baca Juga
"Kemarin sebenernya saya enggak mau lapor, tapi masyarakat ramai. Saran polisi juga diminta melapor, ya saya melapor," ujar Wahidin dikutip dari akun instagram pribadinya @wh_wahidinhalim, Jumat (27/1/2023).
Selama 42 tahun menggeluti dunia politik, Wahidin mengaku teror ular di kediamannya baru terjadi kali ini.
"Iya, dari 42 tahun berpolitik baru ini (diteror). Tapi itu saya lihatnya kejahatan politik, tidak beradab, jahat," ujar politikus Partai NasDem ini.
Sementara itu, dikonfirmasi kepada pihak kepolisian, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho meminta agar memberikan waktu kepada kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Masih kita dalami dulu ya," singkatnya.
Sebelumnya, pada Rabu 25 Januari 2023, kediaman mantan Gubernur Banten Wahidin Halim dihhebohkan dengan adanya teror ular jelang dikunjungi Anies Baswedan.
Ular jenis kobra bewarna hitam ini dibungkus dalam karung bewarna hijau dan dilemparkan seseorang ke area belakang rumah Wahidin Halim.
Dari rekamam CCTV yang tersebar, nampak terduga pelaku pelemparan ular mengendarai motor bersama rekannya. Pelaku terlihat melempar karung berisi ular ke area dalam rumah Wahidin Halim.
Langkah NasDem Sosialisasikan Anies Tak Kendor Karena Teror
Partai NasDem tidak surut semangat dengan aksi teror terhadap Anies Baswedan yang turun ke daerah. Terakhir, kediaman Mantan gubernur Banten Wahidin Halim dikirimi ular kobra sekarung menjelang kehadiran Anies di Tangerang.
Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, aksi tersebut tidak justru membuat NasDem menghentikan langkah Anies sosialisasi di daerah. NasDem akan meneruskan safari politik Anies selama tidak melanggar ketentuan.
Ena"Aksi teror seperti yang terjadi di Tangerang ini tidak akan menyurutkan kami. Sepanjang kami tidak melanggar ketentuan yang ada, maka kami akan terus melakukan apa yang semestinya kami lakukan," ujar Willy kepada wartawan, Rabu (25/1).
Teror politik tersebut justru menambah semangat NasDem. Bahwa apa yang sedang diperjuangkan berada di jalan yang tepat. Perjuangan itu untuk membawa arus gerakan perubahan restorasi Indonesia.
"Adanya teror dan tantangan justru akan semakin menambah semangat dan keyakinan kami dalam perjuangan ini. Perjuangan untuk membangun Indonesia yang lebih baik dalam arus gerakan perubahan Restorasi Indonesia," tegas Willy.
Advertisement