Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun, Anggota DPR: Ambil Hikmahnya

Anggota Komisi III DPR RI, Wayan Sudirta mengatakan semua pihak dapat mengambil hikmah dari penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2023, 09:18 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2023, 09:15 WIB
Anggota Komisi DPR RI Wayan Sudirta
Anggota Komisi DPR RI Wayan Sudirta. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Wayan Sudirta mengatakan semua pihak dapat mengambil hikmah dari penurunan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) tahun 2022.

"Saya cenderung mengambil hikmah dari persepsi yang menurun, dengan mengingatkan teman-teman penegak hukum, KPK, Kejaksaan dan kepolisian untuk jangan berpuas diri," kata Wayan seperti dikutip dari Antara, Senin (13/4/2023).

Menurutnya, penurunan IPK harus dihargai, karena IPK adalah persepsi, IPK bukan data dan fakta, sehingga jangan dihadap-hadapkan antara persepsi dengan data.

Diketahui, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia terjun dari peringkat 96 pada 2021 menjadi 110 pada 2022.

Ia menegaskan masukan dan kritikan terkait penurunan indeks oleh akademisi dan LSM, jangan dipandang sebagai hal negatif dan apriori.

"Kritik mereka adalah kecintaan pada Jokowi dan KPK," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Bisa Dibebankan ke Presiden

Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta (tengah) menjadi pembicara dalam diskusi Forum Legislasi DPR bertajuk “RUU Pertanahan: Komitmen DPR Berantas Mafia Tanah”, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta (tengah) menjadi pembicara dalam diskusi Forum Legislasi DPR bertajuk “RUU Pertanahan: Komitmen DPR Berantas Mafia Tanah”, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Wayan menyebut, kritik itu harus diterima sebagai sebuah kenyataan yang harus dihadapi bersama. Dia juga menegaskan jika ada yang menyalahkan pemerintahan Joko Widodo, hal itu sangat tidak adil.

"Jika penurunan IPK ini dibebankan kepada Presiden Jokowi semata, itu tidak fair," katanya.

Wayan mengingatkan agar tidak pernah kehilangan harapan terkait upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Jangan pernah kehilangan harapan. Saya yakin ke depan dengan persepsi yang berubah-ubah, akan beranjak naik," pesannya.

Infografis Skor Indeks Persepsi Korupsi 2022 Melorot, Respons Jokowi dan KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Skor Indeks Persepsi Korupsi 2022 Melorot, Respons Jokowi dan KPK. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya