Liputan6.com, Jakarta - Banjir Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Subuh hingga Senin siang 13 Februari 2023.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebut, selain hujan dengan intensitas tinggi, banjir Makassar juga dipengaruhi air pasang laut yang telah naik ke permukaan.
Usai meninjau lokasi banjir, Wali Kota Makassar yang biasa disapa Danny Pomanto itu mengimbau warga, terutama soal listrik harus diperhatikan, anak-anak juga dijaga.
Advertisement
Ia pun telah meminta kepala sekolah memulangkan anak-anak untuk memastikan berada di rumah bersama keluarganya. Selain itu, senantiasa menghindari barang besi karena ada aliran listrik, menjaga anak-anaknya.
"Kepada warga Makassar, selamatkan diri kita semua, anak-anak kita, keluarga kita, pastikan ada di rumah, jangan di luar rumah. Mari kita berdoa agar kejadian ini, banjir bisa segera surut, serta kita semua mendapat pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala (SWT)," ujar Danny Pomanto, Senin 13 Februari 2023.
Dia juga menginstruksikan Dinas Pendidikan agar meliburkan anak sekolah sementara waktu dan mengalihkan proses belajar mengajar dari luar jaringan (luring) menjadi dalam jaringan (daring/online) selama cuaca buruk.
"Selama cuaca buruk, semua sekolah diliburkan karena banyak juga yang dilanda banjir. Proses belajar secara online, dari rumah kalau memungkinkan karena banjir juga terjadi hampir di semua wilayah," kata Danny Pomanto.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (disingkat BMKG) Wilayah IV memang sebelumnya telah mengeluarkan peringatan tentang adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.
Hal itu disebabkan adanya tekanan rendah (Low Pressure Area) di wilayah Australia bagian utara yang menginduksi peningkatan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.
Berikut sederet imbauan usai terjadinya banjir Makassar akibat hujan deras yang mengguyur sejak Subuh hingga Senin siang 13 Februari 2023 dihimpun Liputan6.com:
Â
1. Wali Kota Makassar Imbau Warga Perhatikan Anak-Anak
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyebut, selain hujan dengan intensitas tinggi, banjir Makassar juga dipengaruhi air pasang laut yang telah naik ke permukaan.
"Innalilahi wa inna ilaihirajiun, Kota Makassar kena musibah banjir, bukan hanya di pinggir kota tapi di tengah kota. Ini disebabkan dari pantauan satelit cuaca, kita mengalami hujan lebat hingga sore hari disertai air pasang tapi tidak terlalu tinggi," katanya di titik lokasi banjir Jalan Sulawesi, Makassar.
Danny Pomanto menjelaskan, sejak Senin pagi 14 Februari 2023 terjadi kenaikan air pasang laut, sehingga air hujan tidak mengalir bebas ke muara, termasuk faktor drainase tersumbat mengakibatkan genangan air. Sedangkan untuk air pasang laut terjadi dua kali hingga Senin siang.
"Tadi pukul 09.00 Wita air pasang dan diperkirakan pukul 18.00 WITA nanti air pasang naik lagi, itu lebih tinggi dari pada sekarang. Tapi, kami seluruh jajaran turun ke lapangan untuk memastikan kondisi masyarakat aman," katanya.
Dirinya juga mengimbay warga, terutama soal listrik harus diperhatikan, anak-anak juga dijaga. Ia pun telah meminta kepala sekolah memulangkan anak-anak untuk memastikan berada di rumah bersama keluarganya. Selain itu, senantiasa menghindari barang besi karena ada aliran listrik, menjaga anak-anaknya.
"Kepada warga Makassar, selamatkan diri kita semua, anak-anak kita, keluarga kita, pastikan ada di rumah, jangan di luar rumah. Mari kita berdoa agar kejadian ini, banjir bisa segera surut, serta kita semua mendapat pertolongan dari Allah subhanahu wa ta'ala (SWT)," katanya.
Mengenai warga terdampak banjir, Pemkot Makassar siap membantu dengan menurunkan kekuatan penuh selama 24 jam.
"Ada 22.800 orang jajaran Pemkot serta 6.000 RT/RW bersiaga untuk memberikan bantuan bila dibutuhkan," ucap Danny Pomanto.
Â
Advertisement
2. Imbauan Diminta Belajar Daring
Danny Pomanto pun menginstruksikan Dinas Pendidikan agar meliburkan anak sekolah sementara waktu dan mengalihkan proses belajar mengajar dari luar jaringan (luring) menjadi dalam jaringan (daring/online) selama cuaca buruk.
"Selama cuaca buruk, semua sekolah diliburkan karena banyak juga yang dilanda banjir. Proses belajar secara online, dari rumah kalau memungkinkan karena banjir juga terjadi hampir di semua wilayah," ujar dia.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, mengatakan langkah memulangkan siswa di saat jam pelajaran karena cuaca sangat buruk dan banyak tempat, bahkan di pusat kota sudah terjadi banjir setinggi paha orang dewasa.
Karena itu, dirinya meminta dinas pendidikan agar mengantisipasi adanya kemungkinan bahaya yang ditimbulkan seperti aliran listrik dan lainnya.
"Saya instruksikan dinas pendidikan untuk kontak orang tua agar anak-anak sekolah segera dipulangkan karena dikhawatirkan air makin naik dan ada aliran listrik dan sebagainya maka anak-anak untuk sementara sekolah dari saja dahulu sampai kondisi kondusif," kata Danny.
Danny menerangkan dalam pantauannya cuaca kurang baik jadi untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan maka baiknya proses belajar mengajar di sekolah dilakukan secara daring.
Ia juga sudah menginstruksikan beberapa hal penting dalam hal siaga banjir, yakni kepada seluruh jajaran dari lurah-camat hingga OPD terkait agar siaga banjir.
"Para camat dan lurah segera turun lapangan bersama satgas untuk mengecek kondisi kinerja drainase pastikan tidak ada sumbatan dan segera bersama RTRW memantau semua masyarakat yang terkena dampak dan membutuhkan evakuasi," ujarnya.
Sedangkan, kepada OPD dan BUMD lainnya memberikan tugas perbantuan kedaruratan seperti standar sebelumnya.
Danny Pomanto juga mengimbau seluruh masyarakat menghindari berada di luar bangunan karena masih terjadi badai petir.
"Hindari pohon (tumbang), hindari tiang besi (listrik), dan jagai anak kita semua," katanya mengimbau.
"Segera dilaksanakan, selalu waspada dan tanggap serta selalu berdoa agar Kota Makassar senantiasa dilindungi dari bencana dan marabahaya, Aamiin," ucapnya.
Â
3. Banjir Mulai Surut, Warga Diminta Tetap Waspada dan Jangan Percaya Hoaks
Banjir yang melanda Kota MakassarD, Sulawesi Selatan sejak Senin dini hari 13 Februari 2023 kini berangsur surut. Aktivitas warga di kota berjuluk Kota Daeng itu pun muali kembali seperti sedia kala.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengatakan bahwa banjir yang melanda nyaris seluruh penjuru Kota Makassar hanya terjadi dalam kurun waktu 10 jam saja.
"Banjir di Makassar hari ini terlihat surut, kembali normal setelah 10 jam mengalami banjir. Inilah fenomena cuaca ekstrem yang dialami, kita ada di saluran drainase utama yang terkoneksi di pusat kota," kata Danny Pomanto saat mengunjungi salah satu titik drainase utama di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Selasa (14/2/2023).
Wali kota dua periode itu menjelaskan bahwa sejak semalam pihaknya telah menugaskan sejumlah petugas untuk menjaga saluran air agar tak tersumbat oleh sampah yang dibawa arus banjir Makassar.
"Disini sampai tadi malam, dijaga dari sampah. Jadi banjir berlangsung 10 jam," ucap dia.
Meski begitu, Danny tetap mengimbau agar warga waspada adanya banjir susulan. Apalagi dalam prediksi cuaca yang dirilis oleh BMKG, Kota Makassar masih akan diguyur hujan lebat beberapa hari ke depan.
"Akan tetapi dari prediksi aplikasi cuaca kita akan mengalami hujan lebat mulai jam 2 malam sampai jam 10 pagi, jadi tetap waspada saya perintahkan SKPD," tambahnya.
Dia juga meminta seluruh jajaran Pemerintah Kota Makassar untuk turun langsung memantau kondisi warga. Apalagi ada lebih dari 2100 warga yang saat ini mengungsi. Dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat ini, warga diminta agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga anak dengan tidak membiarkan keluar rumah pada saat hujan deras.
"Kami akan terus menjaga, hampir semua warga di pengungsian sudah pulang, hanya beberapa yang saya cek ini, kalau soal sampah. Sampah hoaks saja yang tidak bisa kita tangani, fitnah. Tapi sampah seperti ini bisa," tutupnya.
Â
Advertisement
4. Imbauan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV memang sebelumnya telah mengeluarkan peringatan tentang adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan.
Hal itu disebabkan adanya tekanan rendah (Low Pressure Area) di wilayah Australia bagian utara yang menginduksi peningkatan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.
Selain itu, Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kuadran 4 (Maritime Continent) yang kemudian berkontribusi pada proses pembentukan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700 mb dalam kondisi basah (70-90%).
BMKG pun memperkirakan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat ini akan terjadi dari 12-16 Februari 2023. Kondisi tersebut nyaris terjadi di seluruh wilayah kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Selatan.
Update prediksi dan peringatan cuaca tersebut diinformasikan langsung secara resmi di Twitter resmi BMKG pada pukul 10.00 Wita dan membagikan peringatan dini cuaca di Sulawesi Selatan pada 14 Februari 2023.
"Update Peringatan Dini Cuaca Wilayah - Sulawesi Selatan Tgl. 14 Februari 2023 pukul 10.00 Wita," tulis BMKG.
Dalam unggahan tersebut BMKG merilis sejumlah wilayah yang berpotensi turun hujan dan juga yang tidak terdampak. Dalam peringatan tersebut wilayah Kota Makassar, Kabupaten kepulauan Selayar, dan Kabupaten Pangkajene dan kepulauan berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat.
"Masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pkl 9.00 Wita," tulis keterangan BMKG.
Berikut ini adalah daftar wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat:
1. Kabupaten Kepulauan Selayar: Bontomanai, Buki
2. Kabupaten Maros: Mandai, Bantimurung, Maros Baru, Bontoa, Marusu, Cenrana, Lau, Turikale
3. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan: Pangkajene, Balocci, Minasa Tene
4. Kota Makassar: Biringkanaya, Tamalanrea, dan sekitarnya.
Adapun BMKG juga menyebutkan bahwa potensi hujan tersebut juga dapat meluas ke beberapa wilayah. Berikut ini adalah daftarnya:
1. Kabupaten Kepulauan Selayar: Benteng, Bontoharu, Bontomatene
2. Kabupaten Gowa: Parangloe, Somba Upu, Barombong, Pattalasang
3. Kabupaten Bone: Bontocani
4. Kabupaten Maros: Camba, Tanralili, Simbang, Tompobulu, Moncong Loe
5. Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan: Bungoro, Labakkang, Marang, Todong Tallasa
6. Kota Makassar: Mariso, Mamajang, Makasar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakukkang, Tamalate, Manggala, Rappocini, dan sekitarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengatakan bahwa kondisi cuaca tersebut diperkirakan dapat berlangsung hingga pukul 12.00 WITA.