JK: Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 Bisa Jadi Momentum Indonesia Perjuangkan Hak Palestina

JK berpandangan, jika Indonesia ingin terlibat dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, maka bisa mendorong dialog perdamaian dengan memanfaatkan keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 28 Mar 2023, 07:42 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2023, 07:42 WIB
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK)
Ketum DMI, Jusuf Kalla. JK menyoroti gelombang penolakan timnas Israel mengikuti Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia. Menurut JK, keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 seharusnya bisa jadi momentum Indonesia memperjuangkan hak Palestina. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla atau JK menyoroti ramainya penolakan timnas Israel mengikuti piala dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia. Dia kemudian menjelaskan konflik antara Palestina dan Israel (Perang Arab-Israel) yang sudah berlangsung 70 tahun.

Hal ini disampaikan JK di sela menghadiri acara buka puasa bersama di Phnom Penh, Kamboja, Senin 27 Maret 2023. Acara yang digelar warga muslim Kamboja ini juga dihadiri PM Kamboja, Hunsen serta Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.

Selama kurun waktu tersebut, kata JK, terjadi tiga kali perang besar masing-masing pada 1948, 1967, dan Perang Yom Kippur 1973. Dari sekian kali perang, yang terlibat langsung membela kepentingan Palestina melawan Israel adalah Mesir, Suriah, dan Jordania.

"Ironisnya, setiap kali perang, wilayah Arab termasuk Palestina justru semakin banyak dikuasai Israel," ujar JK seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (28/3/2023).

Mantan Wakil Presiden Indonesia ini berujar, dalam kondisi seperti saat ini tentu tidak bisa lagi berharap banyak dari Mesir, Suriah, dan Jordania untuk berperang demi kedaulatan Palestina.

"Maka satu-satunya jalan yang terbaik untuk memperjuangkan dan memulihkan hak-hak bangsa Palestina, melalui jalan dialog menuju perdamaian," kata JK.

Jika Indonesia ingin membantu kepentingan rakyat Palestina melawan Israel, maka posisi yang harus diperkuat adalah mengenal kedua belah pihak agar dapat mendorong mereka maju ke meja perundingan yang adil.

Pandangan ini pula yang saat ini diyakini beberapa negara Arab di Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Mereka mulai berhubungan baik dengan Israel. Sebab selama ini yang punya hubungan diplomatik dengan Israel hanya Mesir, Jordania, dan Turki.

 

RI Bisa Manfaatkan Momentum Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20

Foto: 5 Pemain Timnas Inggris U-20 dengan Harga Pasar Termahal, Siap Berikan Kontribusi Maksimal di Piala Dunia U-20 2023
Pemain Timnas Inggris, Alex Scott (tengah) berebut bola dengan pemain Timnas Israel pada laga final UEFA European Championship U-19 di Trnava, Slovakia, 1 Juli 2022. Gelandang Bristol City tersebut tercatat memiliki nilai pasar Rp121,67 Miliar menurut situs Transfermarkt. (AFP/Vladimir Simicek)

Karena itu, Indonesia dapat memanfaatkan momentum keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20 untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.

Jika ajang olahraga internasional itu terlaksana dengan mengikutsertakan Israel, menurut JK, justru dapat membangun upaya perdamaian lewat jalan dialog demi memperjuangkan kepentingan rakyat Palestina.

"Jadi kalau Indonesia menerima kehadiran Israel dalam keikitsertaannya di Piala Dunia U-20, justru menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Palestina, melalui jalur dialog untuk perdamaian kedua pihak," tegas Jusuf Kalla yang terlibat penyelesaian beberapa konflik.

Infografis FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Indonesia Menanti Sanksi? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Indonesia Menanti Sanksi? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya