Literasi Digital Kemenkominfo, Ajak Siswa di Bogor Positif dan Aman di Internet

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi di Sekolah Dasar di Wilayah Tengah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2023, 16:57 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2023, 15:19 WIB
Kemenkominfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi di Sekolah Dasar di Wilayah Tengah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi kembali menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi siswa/siswi di Sekolah Dasar di Wilayah Tengah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan ini berlangsung pada Senin 10 April 2023 yang dimulai pukul 08.30-10.30 WIB. Di mana program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024. Adapun mengusung tema 'Positif, Kreatif, dan Aman di Internet'.

Menurut Dosen Universitas 17 agustus 1945 surabaya (Untag) Surabaya, Bambang Kusbandrijo, menyebut dalam era digital ini penting untuk berdiskusi dengan orang tua dan guru serta selalu mengingat apa tanggung jawab yang timbul dalam menggunakan media sosial

"Hindarilah yang disebut dengan asal klik, kemudian jangan menyebarkan berita yang tidak benar atau hoaks karena jejak digital itu ada. Dan ada ungkapan bahwa jarimu adalah harimaumu, dan jarimu menentukan masa depanmu," kata dia dalam keterangannya, Selasa (11/4/2023).

Dia menyebut, kesimpulannya maka dari sekarang ketika ingin memasuki ruang media sosial, ingin berdigitalisasi, harus menyiarkan hal positif.

"Berikanlah info dan konten-konten yang positif dan yang membangun supaya tetap harmonis," ungkap Bambang.

Sementara, Penggiat advokasi sosial, Ari Ujianto menuturkan, untuk aman dalam dunia digital hendaknya mampu mengamankan perangkat digital baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak, juga mampu mengamankan identitas digital.

Selain itu menurutnya yang tak kalah penting adalah jangan sampai kecanduan dalam menggunakan gadget

"Banyak hal yang positif di internet misalnya membuka youtube mencari rumus-rumus matematika yang mudah dan menyelesaikan soal-soal dengan mudah, jangan mencari hal-hal yang tidak berfaedah," jelas dia.

"Dan selalulah berpikir positif karena apa yang kita lakukan akan berdampak pada masa depan kita, adik-adik masih muda jangan dirusak dengan hal-hal yang negatif melalui internet," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kecakapan Digital Diperlukan

Di kesempatan yang sama, Heni Hansayani Lestari yang merupakan seorang Content Creator, menyebutkan jika seseorang dikatakan cakap bermedia digital jika telah mengetahui, memahami, dan menggunakan dengan maksimal perangkat keras dan perangkat lunak untuk melawan kabar bohong di dunia digital.

"Kita dapat mencapai kecakapan digital ketika kita sudah dapat mengoptimalkan penggunaan baik dalam perangkat keras maupun perangkat lunak, lalu bagaimana caranya kita menjadi saling bertanggung jawab untuk melawan kabar bohong sehingga tidak merugikan banyak orang, yang paling penting hati-hati dengan berita palsu, dan manfaatkan sosial media dan internet secara positif," kata dia.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya