Liputan6.com, Jakarta Satgas Pangan Bareskrim Polri diminta harus terus bergerak memeriksa ketersediaan bahan pokok di pasaran, terutama menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriyah atau Lebaran 2023.
Pakar Hukum Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menyampaikan, Satgas Pangan Bareskrim Polri dapat menggandeng institusi atau lembaga lain dalam hal pemantauan peredaran komoditas bahan pokok.
Baca Juga
Hal itu demi menghindari terjadinya pidana penimbunan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, sehingga terjadi kelangkaan dan merugikan masyarakat.
Advertisement
“Saya kira Polri, Satgas Pangannya, bekerjasama dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Koperasi Usaha Kecil harus bergerak untuk memonitor peredaran komoditi di pasaran agar tidak mempengaruhi kenaikan harga yang merugikan masyarakat,” tutur Fickar kepada wartawan, Kamis (13/4/2023).
Untuk meminimalisir upaya penimbunan, lanjut Fickar, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dapat memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan harga dan ketersediaannya secara berkala.
“Ya (pengecekan) berkala, juga dengan intervensi pasar dengan harga murah,” jelas dia.
Fickar yakin, dengan upaya tersebut maka Bareskrim Polri dapat melindungi masyarakat dari upaya penimbunan bahan pokok. Terlebih, tugas pokok pemerintahan adalah menjamin kesejahteraan masyakat melalui pemantauan dan pengelolaan harga.
Di samping itu, Kabareskrim Polri juga harus tegas menindak jika memang ditemukan adanya upaya penimbunan.
“Ya jika ada pelanggaran langsung proses hukum,” Fickar menandaskan.
Jokowi Blusukan ke Pasar
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengecek ke pasar-pasar terlebih di Depok dan Jakarta untuk melihat kebutuhan pokok jelang Lebaran. Saat hadir, Pasar Tugu, Kecamatan Cimanggis, dia ingin memastikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional.
"Saya hadir di Pasar Tugu Depok ini untuk mengecek terakhir di minggu-minggu terakhir harga bahan pokok seperti apa," kata dia, Kamis (13/4/2023).
Dia pun menegaskan, saat meninjau ada harga bahan pokok yang cukup stabil, diantaranya bawang, telur hingga daging ayam. Namun, untuk beras memang masih tinggi.
"Saya lihat bagus semuanya, bawang merah bagus, telur turun, bawang putih stabil, ayam juga di angka Rp32 ribu yang belum turun memang beras," kata Jokowi.
Dia pun menegaskan, telah memerintahkan Bulog untuk melakukan gerakan cepat mengatasi harga beras yang belum terkendali. Jokowi memerintahkan untuk melakukan operasi pasar sehingga harga beras stabil.
"Tadi saya sudah perintahkan Bulog untuk segera ke pasar ini agar ada seperti operasi pasar," kata dia.
Advertisement