KIB Bahas soal Koalisi Besar, Belum Ada Pembahasan untuk Nama Capres di Pemilu 2024

Tiga ketua umum partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PAN, Golkar, dan PPP disebut sudah melakukan pertemuan untuk membahas wacana koalisi besar.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Apr 2023, 08:31 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2023, 08:31 WIB
3 Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Bersatu Sampaikan Keterangan Pers Bersama
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri), Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan), dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bergandengan tangan saat pendaftaran di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (10/8/2022). Pendaftaran bersama tiga partai KIB tak hanya membuktikan bahwa KIB solid, tetapi sekaligus mengungkap harapan publik terkait semangat persatuan yang terus dikedepankan oleh KIB. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Tiga ketua umum partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni PAN, Golkar, dan PPP disebut sudah melakukan pertemuan untuk membahas wacana koalisi besar.

Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas pun membeberkan isi pertemuan dirinya dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Plt Ketum PPP Mardiono. Dia mengamini memang ada pembahasan hal tersebut.

"Koalisinya, koalisi kebangsaan agar komitmen kebangsaan kita itu terjaga. Itu aja," kata Zulhas di kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Meski demikian, belum ada pembahasan soal Capres yang akan diusung KIB di Pemilu 2024.

"Belum dukung mendukung, yang ada saat ini masih komunikasi politik," kata Zulhas.

Dia mengatakan, komunikasi yang dilakukan kelima partai politik itu untuk mencari titik temu dalam membangun koalisi besar. Sehingga, Menteri Perdagangan itu menegaskan belum ada pembahasan terkait dukungan sosok capres di koalisi besar.

"Kita ngobrol kesana, ngobrol kesini. Belum pada tahap dukung mendukung," tegasnya.

Zulhas meyakini upaya membangun koalisi besar penting selama dibangun berbasis kepentingan bangsa. Maka komunikasi politik yang dilakukan para ketum dibangun dalam kerangka tersebut.

"Paling tidak separuh persoalan bisa selesai kalau para ketua umum partai bertemu," imbuh dia.

 


Mematangkan Koalisi Besar

Hal senada juga disampaikan, Waketum PAN Viva Yoga Mauladi yang mengatakan pertemuan Zulhas, Airlangga, dan Mardiono, dalam rangka mematangkan rencana koalisi besar. Menurutnya, ketiga parpol terus mencari titik temu dari berbagai kepentingan politik.

"Iya diskusi soal rencana koalisi kebangsaan. Jadi kan meskipun berbeda kepentingan politik, masing-masing parpol kan memiliki subjektifitas kepentingan dan itu wajar karena seluruh mekanisme dan aturan parpol masing-masing berbeda," kata Viva.

"Dalam rangka untuk membangun koalisi besar, koalisi kebangsaan, masing-masing kepentingan itu diposisikan di meja perundingan secara kolektif kolegial untuk memperbanyak titik temu dari seluruh hasil kepentingan itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Waketum PPP Amir Uskara. Dia mengatakan pertemuan itu untuk membahas koalisi besar.

Dia menyebut Ketum Partai Golkar Airlangga, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Plt Ketum PPP Mardiono pertemuan berlangsung di sekitar Jakarta.

"Kalau koalisi besar kan kita kan tetap sudah sampaikan kita di KIB selalu terbuka ya dengan partai-partai lain yang mau bergabung, termasuk koalisi lain yang mau bergabung, nanti misalnya koalisi besar betul-betul terjadi, tentu yang akan kita bicarakan adalah yang akan kita usung bersama-sama," kata Amir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).

"Jadi kami misalnya di internal KIB beberapa 2, 3 malam lalu ketemu lagi para ketua umum kemudian nanti hubungan komunikasi yang kita bangun dengan misalnya dengan Gerindra tetap ada. Ya sekitar itu lah (Jakarta)," tuturnya.

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya