Liputan6.com, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mencanangkan dimulainya peningkatan kapasitas Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Heru mengatakan, peningkatan kapasitas Stasiun KA Tanah Abang ini akan mampu menambah daya tampung penumpang dari 100 ribu menjadi 300 ribu orang per hari.
Heru juga mengapresiasi dukungan Kementerian Perhubungan dalam revitalisasi Stasiun KA Tanah Abang, yakni meningkatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam stasiun serta memperluas stasiun. Nantinya masyarakat dapat menikmati suasana Stasiun Tanah Abang lebih nyaman.
Advertisement
“Atas nama Pemprov DKI, saya ucapkan terima kasih kepada Menhub yang telah merevitalisasi Stasiun KA Tanah Abang ini," katanya yang dilansir dari Antara, Senin (1/5/2023).
Sehingga, kata dia, masyarakat yang bekerja di Jakarta maupun Jabodetabek bisa memanfaatkan dan menggunakan moda transportasi umum beserta fasilitasnya yang menambah kenyamanan publik.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan peningkatan Stasiun KA Tanah Abang.
"Kami berkomitmen memperbaiki sarana dan prasarana di lingkungan sekitar stasiun, antara lain jalan sekitar Tanah Abang akan ditingkatkan dari 10 menjadi 16," kata Heru.
Selain itu, Heru juga memastikan kemudahan dalam proses perizinan pembangunan.
"Kami dari Pemda akan mendukung keputusan Kemenhub dan apa yang diperlukan KAI dalam proses perluasan Stasiun KA Tanah Abang ini. Hasil pembangunan ini akan menjadi tambahan ikon di DKI dan kita bersama masyarakat turut merawatnya,” kata Heru Budi.
Telan Biaya Rp380,93 Miliar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peningkatan kapasitas Stasiun Tanah Abang di lahan seluas sekitar empat hektare ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, yakni pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk meningkatkan layanan masyarakat.
Apalagi, Stasiun Tanah Abang juga merupakan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) yang tidak hanya melayani perdagangan di Pasar Tanah Abang, namun juga sebagai salah satu akses bagi para pekerja di kawasan perkantoran sekitar Monas dan Jalan MH Thamrin.
"Bagaimana kita sebagai pemerintah berkomitmen untuk menunjang angkutan massal dengan baik. Mobilitas masyarakat di Jabodetabek adalah 1,2 juta orang, secara jangka panjang kita akan meningkatkan jumlah penumpang agar jadi 2 juta per hari,” kata Budi.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menambahkan, pengembangan yang dilakukan di antaranya pembangunan stasiun baru, penambahan jalur kereta dari empat menjadi enam jalur, penambahan peron dari dua menjadi empat dan penataan fasilitas integrasi antarmoda.
Adapun nilai investasinya adalah Rp380,93 miliar dan dijadwalkan rampung pada Desember 2023. Sedangkan, keseluruhan pembangunan dicanangkan selesai pada September 2024.
Stasiun akan dibangun dengan luas bangunan utama 12.000 meter persegi (m2) dan bangunan dua lantai, yang dilengkapi dengan bangunan komersil dan fasilitas pendukung, serta fasilitas disabilitas.
Ruang lingkup pekerjaan dari masing-masing pihak, yaitu Kemenhub membangun stasiun baru, emplasement (rel, persinyalan) dan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di atas jalur KA.
Kemudian Pemprov DKI membangun pelebaran jalan dan fasilitas integrasi antarmoda. Sedangkan PT KAI membangun area parkir, pembongkaran Depo dan Stasiun Tanah Abang yang ada (eksisting).
Advertisement