Liputan6.com, Kediri Kerukunan umat beragama di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri sangat terjaga. Hal itu pun diamini oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana yang berkunjung langsung ke Gereja Santo Yakobus Mayor dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Kediri ke-1219.
“250an (Umat Katolik) bisa hidup berdampingan (dengan agama lain) itu sangat indah sekali,” ucapnya saat memberikan kata sambutan pada doa bersama di Gereja Santo Yakobus Mayor, Rabu (25/5/2023).
Baca Juga
Berkaitan dengan itu, Ketua Stasi Gereja Santo Yakobus Mayor, Antonius Supratiknya menturkan bahwa di desa tersebut terdapat tiga umat beragama yang saling menghormati bilamana salah satu umat sedang merayakan hari besarnya.
Advertisement
"Saat Idulfitri, umat Katolik dan Hindu ikut beranjangsana dan saling mengunjungi untuk mengucapkan selamat. Begitu juga sebaliknya, apabila kami dari Umat Katolik ini, umat muslim saling mengunjungi untuk memberikan ucapan,” tuturnya.
"Ketiga agama di Kalipang, selama ini hidup rukun dan tidak pernah terjadi pergesekan. Dirinya menilai desanya tersebut merupakan wajah keberagaman bagi Kabupaten Kediri," tambah Antonius.
Dirinya pun mengatakan bahwa Kalipang merupakan Bhineka Tunggal Ika-nya Kabupaten Kediri.
Praktik Kediri Berbudaya
Mas Dhito mengungkapkan bahwa toleransi yang tercipta di Kalipang merupakan praktik dari tagline Kediri Berbudaya. Ia mengatakan, masyarakat di sana tidak hanya mengartikan berbudaya dengan arti sempit, namun juga luas.
“Jadi berbudaya itu, bagaimana budaya toleransi beragama, menghargai umat beragama lain, budaya tolong menolong. Itu yang menjadi dasar,” ungkapnya.
Untuk itu, Mas Dhito menegaskan akan memberikan fasilitas terhadap keberlangsungan ibadah umat beragama. Pihaknya bersedia memberikan bantuan terkait apa yang dibutuhkan umat beragama untuk beribadah, termasuk renovasi tempat ibadah di Kalipang.
“Karena sebagai bupati, saya harus memberikan contoh bagaimana budaya toleransi beragama,” imbuhnya.
Sebagai informasi, di Kalipang terdapat sekitar 4700 penduduk yang 90 persen beragama Islam, lima persen Katolik, dan sisanya Hindu. Seluruh umat beragama tersebut hidup secara berdampingan dan harmonis.
(*)
Advertisement