Charles Nova Sebut Penghuni Lapas Perlu Dibekali Kemampuan Digitalisasi

Lembaga Bantuan Hukum Digital Informasi Teknologi (LBH Digitek) menggelar kegiatan Penyuluhan Hukum dan Pos Bantuan Hukum Sesi 1, bekerja sama dengan Subsie Bantuan Hukum dan Penyuluhan Hukum (BHPT) Rumah Tahanan Negara kelas 1 Jakarta Pusat, Kamis 15 Juni 2023.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Jun 2023, 13:48 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2023, 13:00 WIB
Bendahara Umum Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta Charles Nova
Lembaga Bantuan Hukum Digital Informasi Teknologi (LBH Digitek) menggelar kegiatan Penyuluhan Hukum dan Pos Bantuan Hukum Sesi 1, bekerja sama dengan Subsie Bantuan Hukum dan Penyuluhan Hukum (BHPT) Rumah Tahanan Negara kelas 1 Jakarta Pusat, Kamis 15 Juni 2023. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Bantuan Hukum Digital Informasi Teknologi (LBH Digitek) menggelar kegiatan Penyuluhan Hukum dan Pos Bantuan Hukum Sesi 1, bekerja sama dengan Subsie Bantuan Hukum dan Penyuluhan Hukum (BHPT) Rumah Tahanan Negara kelas 1 Jakarta Pusat, Kamis 15 Juni 2023.

Dengan mengusung tema "Pentingnya Melek Hukum Digital", semua warga rutan mengikuti dengan serius agenda yang dimulai sejak 09.30 WIB hingga 13.00 WIB itu.

Managing Patner Equal.co yang juga Bendahara Umum Taruna Merah Putih (TMP) DKI Jakarta Charles Nova mengatakan, penting pihak rutan merancang keahlian bagi para napi yang disesuaikan keadaan zaman dan bisa berbaur ke masyarakat.

"Para tahanan perlu dibekali dengan meningkatkan kemampuan soft skill. Dengan memiliki kemampuan yang terasah, para tahanan akan relatif lebih mudah dalam meningkatkan networking," kata dia dalam keterangannya, Jumat (16/6/2023).

"Seiring meluasnya relasi atau networking, maka potensi peningkatan karier mereka juga akan semakin besar karena perusahaan bisa memanfaatkan jaringan yang dimiliki untuk semakin memperlebar sayap bisnis," Sambungnya.

Charles pun mendorong agar para tahanan memiliki kemampuan usaha dengan manfaatkan teknologi digital untuk perluas jejaring dan pemasaran produk, sebab saat ini dunia usaha berkembang melalui teknologi digital.

Kepada para tahanan, dia menjelaskan tahapan proses Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maju melalui pengembangan digital serta memberikan motivasi ketika keluar dari Rutan.

"Saya berharap agar teman-teman tahanan mampu bersaing ketika berbaur ditengah masyarakat, mampu menjadi manusia merdeka dengan manfaatkan kemampuan yang dimiliki sehingga masa depan teman-teman lebih baik," kata Charles.

 

Perlu Pemahaman Digital

Sementara, Poni Dwi Setiadi selaku Pjs Wakil Direktur Non Litigasi menjelaskan, para tahanan perlu mempelajari juga teknologi digital dengan hukum sebab ada akibat hukum yang timbul jika kita tidak memahami secara bijak penggunaan teknologi digital secara positif.

"Dunia digital sama halnya dengan dunia nyata. Kita harus menerapkan pemahaman bahwa kita semua manusia walaupun interaksi dalam dunia digital, ikutilah aturan seperti dalam kehidupan nyata sehari-hari," kata Poni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya