Liputan6.com, Jakarta - Polri bakal memiliki amunisi pistol baru bernama pepper projectile launcher yang beramunisikan bubuk lada dan gas air mata. Pistol tersebut rencananya akan digunakan untuk menghadapi gangguan kejahatan dan penanganan kerusuhan saat aksi unjuk rasa berlangsung.
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, pertimbangan penggunaan pistol jenis ini dalam penanganan tindakan hukum Polri dituntut harus memperhatikan nilai-nilai hak asasi manusia.
Baca Juga
"Sehingga penggunaan pepper projectile launcher bagi Polri adalah sangat dibutuhkan," ujar dia dalam keterangannya, Jumat (14/7/2023).
Advertisement
Ramadhan mengatakan, Polri melaksanakan pengadaan pepper projectile launcher dengan sumber anggaran APBN 2022 sebagai bagian dari program modernisasi Alat Material Khusus (Almatsus) dan sarana prasarana sesuai dengan DIPA Nomor SPDIPA 060 01 64 82 75/2021 Tanggal 17 November 2021.
Ramadhan menerangkan, Pagu anggaran yang dialokasikan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tersebut sejumlah Rp 49.966.763.000.
Ramadhan menerangkan, salah satu pembelian pepper projectile launcher jenis pistol sebanyak 1.857 set. Dengan dibekali dua jenis amunisi seperti powder lada dan ditambah gas air mata.
"Pistol ini berfungsi dalam rangka menunjang operasional anggota di lapangan untuk mengambil tindakan represif dalam menangani kejahatan dan aksi unjuk rasa yang anarkis," ujar dia.
Terdapat Beberapa Barang Tambahan
Ramadhan menerangkan, rencana pengadaan pepper projectile launcher tersebut tidak hanya terdiri dari item pepper projectile launcher saja. Tetapi terdapat juga beberapa jenis dan jumlah barang-barang yang berkaitan langsung lainnya.
Di antara lain pepper projectile launcher yang terdiri dari dua varian, magazine cadangan, CO2 gas sebagai pendorong projectile, oiler atau minyak pelumas senjata, holster chest atau sarung pistol dan magazen pouch.
Ramadhan memastikan, proses pengadaan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 Tentang pengadaan barang atau jasa melalui LPSE Polri. Adapun, pemenang tender PT. Tri Manunggal Daya Cipta dengan nilai kontrak sebesar Rp 49.860.450.000.
"Pembayaran atas pengadaan tersebut Telah dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang ada sebesar nilai yang disebutkan di atas yaitu Rp 49.860.450.000 tidak ada kelebihan pembayaran atas kegiatan pengadaan tersebut. Seluruh pekerjaan telah selesai dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2022," ujar dia.
Advertisement
Harga Satuan
Ramadhan menerangkan, harga satuan untuk item pepper projectile launcher yang jenis pistol tersebut sebagaimana yang tertuang di dalam kontrak adalah Rp9.406.000 per pucuk sehingga total untuk 1.857 unit pepper projectile launcher yang diadakan sebesar Rp17.466.942.000. Kemudian untuk kelengkapan pendukung untuk pepper projectile launcher senilai Rp32.393.508.000.
"Dengan rincian yang pertama adalah 55 pitches pepper powder lada dan 55 pitches max powder lada plus gas air mata projectile volumenya 1.857. Kemudian yang kedua extra magazine 2 pitches kemudian CO gas kemudian holster chest dan magazine pouch," ujar dia.
Ramadhan meluruskan berita yang beredar. Dia menegaskan, jenis senjata adalah pistol bukan pelontar seperti yang kegiatan-kegiatan untuk unjuk rasa volume besar. Ini untuk lebih kepada mengamankan diri ketika menghadapi kegiatannya karena ini adalah pelontar dalam volume kecil.
"Jadi beda dengan pelontar gas air mata ya. Jadi ini pistol ya Jenisnya jenis pistol laras pendek," ujar dia.