Gas air mata

Keputusan pemerintah Georgia untuk menangguhkan negosiasi terkait bergabungnya negara tersebut dengan Uni Eropa memicu aksi unjuk rasa di Tbilisi sejak Sabtu (30/11/2024) malam. Pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung parlemen. Dalam aksinya, pengunjuk rasa melemparkan batu dan menyalakan kembang api. Untuk meredam aksi unjuk rasa, pihak kepolisian setempat mengerahkan meriam air dan gas air mata. Kementerian Dalam Negeri Georgia mengatakan pada hari Minggu (1/12) bahwa 27 demonstran, 16 polisi, dan satu pekerja media dirawat di rumah sakit.
Tampilkan foto dan video
Loading