Jokowi: Suasana Tahun Politik Sampai Saat ini Belum Jelas

Presiden Joko Widodo menyinggung soal suhu politik nasional kekinian. Menurut Jokowi, tahun politik kali ini sampai dengan sekarang masih samar alias belum jelas.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 15 Jul 2023, 19:01 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2023, 19:01 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara temu relawan Galang Kemajuan dan Keberlanjutan (GK) Center di Balai Sarwono Jakarta Selatan. (Foto:Liputan6/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menyinggung soal suhu politik nasional kekinian. Menurut Jokowi, tahun politik kali ini sampai dengan sekarang masih samar alias belum jelas.

“Situasi suasana tahun politik yang sampai saat ini kita lihat semuanya belum jelas,” kata dia saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Relawan Arus Bawah Jokowi di Bogor, Sabtu (15/7/2023).

Jokowi mengatakan, ketidakjelasan yang dimaksud adalah soal siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden yang akan berkontestasi. Sebab berdasarkan nama-nama yang sudah beredar, diyakini Jokowi mereka belum memiliki koalisi yang pasti untuk mendapatkan tiket di Pilpres 2024.

“Koalisinya siapa dengan siapa? partai mana dengan partai mana? belum jelas. Kalau koalisinya saja belum jelas, apa yang mau kita lakukan?,” tanya Jokowi.

Dia pun mengajak relawan ABJ untuk bisa fokus bekerja dalam profesinya masing-masing dan tidak terbelenggu dukung mendukung calon sebelum semuanya terihat jelas.

“Bapak ibu bekerja saja, nanti kalau saatnya sudah sampai, ya pasti akan tahu. Jadi jangan ngejar-ngejar pak siapa? ditanya ke Pak Jokowi siapa ini? jawaban saya kerja,” tegas Jokowi.

 

Kekhawatiran Situasi Global

Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.

Dia tidak ingin Indonesia menjadi pasien dari IMF seperti negara-negara lain di dunia akibat pandemi.

“Fokus agar negara kita tidak masuk ke dalam kategori yang tidak baik. Sekali lagi 96 negara hampir separoh negara di dunia (jadi pasien IMF) mengerikan sekali,” wanti Jokowi menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya