Ribuan Warga Tangerang Mengidap TBC, Masih Banyak yang Tertutup

Penderita Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Tangerang hampir menyentuh angka 9 ribu penderita. Pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya memberantas penyakit menular tersebut.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 23 Jul 2023, 19:19 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi Tuberkulosis
Perlu diketahui gejala utama pasien TBC paru, yaitu batuk berdahak selama dua minggu atau lebih.

Liputan6.com, Jakarta Penderita Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Tangerang hampir menyentuh angka 9 ribu penderita. Pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang terus berupaya memberantas penyakit menular tersebut.

"Berdasarkan estimasi Dinkes, di Kabupaten Tangerang pada akhir tahun 2022 diperoleh jumlah kasus sebanyak 8.941 kasus," kata Kadinkes Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis, seperti dikutip Sabtu (22/7/2023).

Dia menambahkan masih tingginya temuan kasus TBC di wilayahnya, merupakan tantangan tersendiri yang harus dipecahkan bersama dan dicarikan solusi terbaik sehingga pelaksanaan program eliminasi Tuberculosis dapat berjalan tepat sasaran dan efektif.

"Penemuan sebanyak mungkin menjadi tantangan mengingat para penderita TBC relatif tertutup terhadap masyarakat sekitar," jelasnya.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, Rapat Koordinasi Lintas Sektor Percepatan Eliminasi Tuberculosis di Kabupaten Tangerang digelar untuk mencari solusi. 

Dia menuturkan, komitmen bersama dan dukungan seluruh stake hokder, lintas sektor baik itu perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tangerang, kalangan akademik maupun dunia usaha sangat dibutuhkan dalam melaksanakan upaya percepatan eliminasi Tuberculosis di Kabupaten Tangerang. 

"Komitmen bersama dan dukungan seluruh pihak baik pemerintah daerah maupun swasta hingga dunia usaha sangat diperlukan untuk percepatan eliminasi Tuberculosis di Kabupaten Tangerang," kata Maesyal.

Kesadaran Bersama

Maesyal meminta masyarakat menciptakan kesadaran bersama tentang perilaku hidup sehat merupakan tantangan besar bagi semua.

Dia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan rapat koordinasi lintas sektor tersebut akan lahir satu strategi dan kolaborasi terhadap layanan kesehatan yang nantinya dapat di impelementasikan sebagai upaya penekanan kasus TBC di wilayah Kabupaten Tangerang. 

“Masyarakat yang terjangkit juga harus jujur ketika dilakukan pengecekan di Puskesmas sehingga cepat ditangani dan sembuh," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya