Liputan6.com, Yogyakarta - Tuberkulosis (TBC) pada anak masih menjadi masalah kesehatan yang serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis yang biasanya ditularkan dari orang dewasa yang terinfeksi.
Meski sering dianggap sebagai penyakit orang dewasa, anak-anak juga rentan tertular TBC, terutama jika ada kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari dapat menjadi jalur penularan. Beberapa kebiasaan yang terlihat sepele ternyata dapat meningkatkan risiko anak tertular TBC.
Advertisement
Mengutip dari The Indonesian Journal of Infectious Diseases, salah satu kebiasaan yang sering dilakukan tanpa disadari adalah membiarkan orang lain meniup makanan panas anak. Saat makanan terlalu panas, orang tua atau pengasuh meminta bantuan orang lain, seperti suster atau anggota keluarga, untuk meniup makanan tersebut agar cepat dingin.
Advertisement
Baca Juga
Akan tetapi, kebiasaan ini ternyata berisiko menularkan penyakit, termasuk TBC. Penularan dapat terjadi melalui droplet atau percikan air liur yang keluar saat seseorang meniup makanan.
Jika orang yang meniup makanan tersebut terinfeksi bakteri mycobacterium tuberculosis, bakteri itu dapat masuk ke tubuh anak saat makanan dikonsumsi. Selain TBC, kebiasaan ini juga berpotensi menularkan penyakit lain seperti pneumonia.
Kebiasaan lain yang sering dianggap normal adalah membiasakan anak berbagi alat makan dengan orang lain. Saat makan bersama, orang tua atau pengasuh tidak sadar menggunakan sendok, garpu, sedotan, atau gelas yang sama dengan anak.
Padahal, berbagi alat makan dapat menjadi jalur penularan penyakit, termasuk TBC. Bakteri penyebab TBC dapat menyebar melalui air liur yang menempel di alat makan.
Jika alat makan yang digunakan bersama tidak dicuci dengan bersih, bakteri dapat dengan mudah berpindah ke tubuh anak. Kebiasaan ini sering kali diabaikan karena dianggap sebagai bentuk keakraban.
Selain dua kebiasaan tersebut, ada beberapa praktik lain yang juga perlu diwaspadai. Misalnya, membiarkan anak berinteraksi terlalu dekat dengan orang yang batuk atau bersin tanpa menggunakan masker.
Bakteri TBC dapat menyebar melalui udara ketika penderita batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Anak-anak, terutama yang masih balita, memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna, sehingga lebih rentan tertular penyakit.
Penulis: Ade Yofi Faidzun