Percepat Penurunan Angka Stunting di Indonesia, Ini Inisiatif Berkelanjutan Nestlé

Nestlé berupaya memberikan kontribusi secara berkelanjutan di bidang gizi dan kesehatan untuk mendukung peningkatan status gizi anak dan keluarga Indonesia.

oleh Fachri diperbarui 31 Jan 2024, 08:56 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 07:00 WIB
Stunting.
Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu bersama Ketua Umum TP PKK Pusat yang diwakili oleh Ketua Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Pusat, Dr. Ir. Ai Dariah melakukan peresmian program “100 Hari Pendampingan Gizi”. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia terus berjuang untuk menangani tantangan kesehatan yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di Tanah Air, salah satunya stunting. Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi angka stunting, tantangan ini masih memerlukan perhatian serius dan pendekatan yang holistik.

Inisiatif-inisiatif berkelanjutan menjadi kunci dalam memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan tidak hanya efektif dalam mengatasi masalah, tetapi juga mampu berlangsung dan memberikan dampak jangka panjang. Salah satu pihak yang konsisten menghadirkan inisiatif tersebut adalah Nestlé Indonesia.

Melalui program Nestlé Dukung Anak Lebih Sehat, atau yang secara global dikenal sebagai Nestlé for Healthier Kids, Nestlé berupaya memberikan kontribusi secara berkelanjutan di bidang gizi dan kesehatan untuk mendukung peningkatan status gizi anak dan keluarga Indonesia.

Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia, Sufintri Rahayu mengatakan, sejalan dengan ambisi pihaknya untuk membantu 50 juta anak menjalani hidup yang lebih sehat pada 2030, Nestlé Indonesia bermitra dengan TP PKK meluncurkan Gerakan Keluarga Indonesia Bebas Stunting (KIBAS STUNTING).

"Kami percaya akan pentingnya kolaborasi multi-sektor dalam mencegah dan menanggulangi stunting, dimulai dari pihak pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan media," katanya.

"Setiap sektor memiliki keahlian masing-masing, dan bersama-sama kita dapat bergerak lebih cepat," imbuh Sufintri.

Program “100 Hari Pendampingan Gizi”

Stunting.
Diskusi program “100 Hari Pendampingan Gizi”. (Foto: Istimewa)

Di tahun 2024, salah satu bentuk nyata komitmen Nestlé Indonesia untuk mendukung terwujudnya keluarga bebas stunting diwujudkan melalui program “100 Hari Pendampingan Gizi”. Program itu memberikan pendampingan gizi kepada anak usia 12 hingga 60 bulan melalui makanan tambahan sumber protein dan zat gizi mikro lainnya guna meningkatkan kualitas asupan gizi.

Selain itu, masyarakat termasuk di dalamnya orang tua dan kader setempat akan mendapatkan edukasi mengenai gizi, tumbuh kembang, pola asuh, dan pola hidup bersih.

Corporate Nutritionist PT Nestlé Indonesia, Eka Herdiana mengungkapkan bahwa salah satu program kolaborasi multisektor itu merupakan bentuk konsistensi Nestlé untuk menunjukkan dukungan melalui kegiatan pendampingan gizi serta monitor dan evaluasi yang akan dilakukan setiap bulan hingga akhir pelaksanaan program.

"Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan Nestlé Indonesia yang sejalan dengan komitmen kami untuk membantu anak Indonesia tumbuh lebih sehat dan bahagia," ungkapnya.

Di sisi lain, Sufintri mengungkapkan, Nestlé Indonesia komit untuk mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas saat ini dan di masa yang akan datang.

"Nestlé Indonesia akan terus mendukung upaya peningkatan gizi anak dan berpartisipasi aktif dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia,” ungkapnya.

Sebelumnya, Nestlé Indonesia telah melaksanakan program maupun inovasi di bidang gizi dan kesehatan, dengan menginisiasi pembentukan DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting), pendampingan gizi serta pengembangan masyarakat di dua wilayah di Kabupaten Karawang, yang pada akhirnya menunjukkan hasil positif untuk komunitas setempat.

 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya