Liputan6.com, Bekasi - Sebuah tangki minyak kosong di Stasiun Pengumpul Gas Lapangan Jatinegara milik KSO Pertamina EP-PD Migas Kota Bekasi di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, meledak.
Peristiwa ledakan terjadi pada Jumat (25/8/2023) sekira pukul 13.30 WIB. Satu orang karyawan penyedia jasa las dilaporkan tewas di lokasi kejadian dalam insiden tersebut. Sementara dua orang lainnya mengalami luka serius.
Baca Juga
Tak hanya itu, ledakan juga menyebabkan sedikitnya sembilan rumah, satu mushola, dan ruang kantor pool taksi di RT 01 RW 08, Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi, rusak. Mayoritas rumah mengalami retak, kaca pecah, dan plafon runtuh.
Advertisement
Berdasarkan kesaksian warga, ledakan terdengar cukup keras hingga mencapai radius satu kilometer. Setelahnya muncul asap putih tebal dari titik tangki sumur gas tersebut.
"Iya, itu warga di sini sampai kaget saking kencangnya (suara ledakan). Udah itu, langsung keluar asap dari lokasi ledakan," kata Minun, warga sekitar.
Sementara Direktur PT Migas (Perseroda), Apung Widadi menyebutkan, peristiwa ledakan terjadi saat pekerja kontraktor sedang mengelas tangki minyak baru yang masih kosong.
Pekerja sedang mengelas tangki yang akan diisi air untuk keperluan pengeboran minyak, dengan menggunakan las listrik.
"Pengerjaan pengelasan dilakukan oleh pihak ketiga. Kebakaran itu terjadi saat tangki gas dalam keadaan yang kosong," kata Apung kepada awak media di lokasi.
Menurutnya, tangki minyak masih berbentuk instalasi sehingga tidak menimbulkan api besar usai terjadi ledakan. "Kalau misalkan meledak kan apinya besar, nah ini belum ada instalasi. Ini tangki baru mau diisi minyak, (kapasitas) sekitar 6.000 liter lah. Alhamdulillah itu, belum ada isinya," paparnya.
PT Migas Kota Bekasi Data Rumah Rusak Terdampak Ledakan
Apung juga memastikan sumur gas di lokasi, aman dan sudah memenuhi standar buffering. Lokasi sumur juga disebutkan masih terbilang jauh dengan rumah warga.
"Sumur ini dulu pernah mendapatkan prestasi dari Pertamina karena pengelolaan di lingkungan warga itu terbaik," ujar Apung.
Pihaknya saat ini masih mendata warga yang rumahnya terdampak ledakan untuk selanjutnya diberikan ganti rugi.
"Tim kami sama RW akan koordinasi semuanya untuk ganti rugi," katanya menandaskan.
Hingga Jumat malam, petugas keamanan terus berjaga di depan lokasi. Kerumunan warga yang penasaran juga masih nampak. Dua unit mobil identifikasi Polres Metro Bekasi Kota terlihat keluar dari lokasi.
Advertisement