Separatis Pakistan Klaim Ledakan Bom Bunuh Diri di Balochistan yang Bunuh 6 Orang

Sebuah bus yang membawa pasukan paramiliter dari Frontier Corps (FC) sedang melakukan perjalanan dari kota pelabuhan Karachi ke Kota Turbat di barat daya, ketika bus tersebut menjadi sasaran sekitar tujuh kilometer (empat mil) di sebelah barat kota tersebut.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Jan 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2025, 08:00 WIB
Ilustrasi mimpi, ledakan
Ilustrasi mimpi, ledakan. (Photo by Luke Jernejcic on Unsplash)

Liputan6.com, Balochistan - Setidaknya enam orang termasuk pasukan paramiliter Pakistan tewas dan puluhan lainnya cedera pada hari Sabtu (4/1/2025), dalam sebuah pengeboman yang diklaim oleh separatis di bagian barat daya yang bergejolak Provinsi Balochistan, kata pihak berwenang.

Sebuah bus yang membawa pasukan paramiliter dari Frontier Corps (FC) sedang melakukan perjalanan dari kota pelabuhan Karachi ke Kota Turbat di barat daya, ketika bus tersebut menjadi sasaran sekitar tujuh kilometer (empat mil) di sebelah barat kota tersebut.

"Setidaknya enam orang, termasuk tentara FC dan warga sipil, tewas dalam serangan bom terhadap sebuah bus," kata pejabat senior polisi setempat Rashid-ur-Rehman kepada AFP.

Lebih dari 25 orang cedera dalam insiden tersebut, kata Rashid-ur-Rehman seraya menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Seorang pejabat senior keamanan setempat mengatakan kepada AFP bahwa itu adalah serangan bunuh diri dan pasukan paramiliter menjadi sasaran.

Pejabat tersebut juga mengonfirmasi jumlah korban tewas kepada AFP.

Jeeyand Baloch, juru bicara kelompok separatis Balochistan Liberation Army (BLA)/Tentara Pembebasan Balochistan, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan menyatakan bahwa itu adalah bom bunuh diri yang menargetkan konvoi tentara Pakistan.

BLA sering mengklaim serangan mematikan terhadap pasukan keamanan atau warga Pakistan dari provinsi lain, terutama warga Punjab di Provinsi Balochistan.

Pakistan telah menyaksikan peningkatan dramatis dalam serangan dalam beberapa bulan terakhir, khususnya di Balochistan dan Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di barat laut.

Pada tahun 2024 saja, militer telah melaporkan 383 tentara dan 925 militan tewas dalam berbagai bentrokan.

 

Serangan Separatis Pakistan Sebelumnya

Ilustrasi ledakan petasan di Kota Probolinggo (Istimewa)
Ilustrasi ledakan. (Istimewa)

Pasukan keamanan telah memerangi kekerasan sektarian, etnis, dan separatis selama beberapa dekade di Balochistan yang miskin, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.

Adapun militan di masa lalu telah menargetkan proyek energi dengan pembiayaan asing -- terutama dari Tiongkok -- menuduh orang luar mengeksploitasi wilayah yang kaya sumber daya itu sambil mengecualikan penduduk di bagian termiskin Pakistan.

Pada bulan November, separatis mengaku bertanggung jawab atas pengeboman di stasiun kereta api utama Quetta yang menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk 14 tentara.

Pada bulan Agustus, BLA mengaku bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi oleh puluhan penyerang yang menewaskan sedikitnya 39 orang, salah satu jumlah korban tertinggi yang pernah terjadi di wilayah tersebut.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya