Jakarta Akhirnya Diguyur Hujan, BMKG Klaim Akibat Pengaruh Teknologi Modifikasi Cuaca

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, turunnya hujan ini dikarenakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang tengah dilakukan untuk mengatasi permasalahan polusi udara di Jabodetabek.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2023, 21:15 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2023, 21:15 WIB
Potensi Cuaca Ekstrem di Akhir Tahun, Pemprov DKI Kaji Penerapan WFH
Warga menerjang hujan deras di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta, Jumat (9/12/2022). Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya akan mengkaji penerapan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), hal ini berkaitan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi tentang potensi cuaca ekstrem pada penghujung 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta akhirnya diguyur hujan pada Minggu (27/8/2023). Melansir dari akun Instagram @jktinfo kawasan Stasiun Tebet dan sekitarnya bahkan terpantau hujan deras. Bahkan, hujan kali ini menjadi trending topic di X (sebelumnya Twitter).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, turunnya hujan ini dikarenakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang tengah dilakukan untuk mengatasi permasalahan polusi udara di Jabodetabek.

"Hujan turun karena penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca yang masih dilakukan," kata Dwikorita saat dikonfirmasi, Minggu (27/8/2023).

Dwikorita juga menambahkan, teknologi ini akan terus dilakukan sampai 2 September mendatang. "Rencana sampai 2 September 2023," tambahnya.

Secara terpisah, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa TMC hari ini juga berpotensi membuat hujan di Banten dan Jawa Barat.

"Hujan malam ini merupakan hasil TMC tadi siang dengan potensi pertumbuhan awan hujan di Banten, DKI dan Jabar," kata Guswanto kepada merdeka.com.

Lebih lanjut, Guswanto berujar bahwa TMC sebelumnya sudah berhasil menurunkan hujan pada 20 Agustus kemarin. Namun, Jakarta baru berhasil hujan karena TMC pada hari ini.

"Tanggal 20 Agustus juga berhasil tapi tidak sampai Jakarta," ujarnya.


Terapkan Teknologi TMC

Teknologi Modifikasi Cuaca
Meski berat, sejumlah daerah mulai merasakan turun hujan dalam dua hari terakhir. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menekan polusi udara belum dapat dilaksanakan karena tidak ada awan di langit Jakarta hingga akhir Agustus.

Asep menyinggung bahwa sebelumnya BMKG telah melakukan TMC 19-20 Agustus 2023, tetapi tidak sampai Jakarta karena tidak ada awan.

"TMC untuk wilayah DKI Jakarta masih sulit dilakukan karena memang ketidaktersediaan awan. Jadi awan itu jadi faktor penentu TMC itu bisa dilakukan atau tidak. Ternyata hasil dari observasi, TMC ini belum bisa dilakukan di Jakarta hingga tanggal 28, 29 Agustus ini," ujar Asep.

Pemprov DKI Jakarta pun akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kementerian Koordinasi (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) untuk membahas lebih lanjut terkait TMC.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya