Jokowi Puji Relawan JAMAN: Anggotanya Tak Suka Berwacana dan Necis-Necis

Jokowi meminta relawannya untuk tak terburu-buru dalam menentukan dukungan kepada salah satu capres di 2024. Sebab, kata dia, partai politik juga masih mencari-cari koalisi yang tepat untuk Pilpres 2024.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Agu 2023, 13:20 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2023, 13:20 WIB
Presiden Joko Widodo Hadiri Nusantara Bersatu
Presiden Joko Widodo menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). Gerakan Nusantara Bersatu dari berbagai elemen relawan Jokowi itu untuk menyelaraskan persepsi barisan satu komando di bawah arahan Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memuji relawannya yang tergabung dalam Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN), sebab tidak suka berwacana. Jokowi menilai relawan JAMAN tak suka necis-necis, namun kerjanya nyata di lapangan.

"Sejak awal saya tahu JAMAN itu beda, selalu beda. JAMAN tidak banyak kelihatan di media tapi kehadirannya justru sangat bermakna. JAMAN juga saya lihat tidak suka berwacana, tapi langsung kerja di lapangan," kata Jokowi saat menghadiri Rapimnas JAMAN di Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (29/8/2023).

"JAMAN juga saya lihat tidak suka berteori, tapi langsung berkontribusi. Yang lain biasanya banyak di media-media, tapi ya hanya di media. Dan yang saya tahu anggotanya, pasukannya enggak necis-necis. Karena memang pekerja, pekerja lapangan dan itu yang saya suka," sambungnya.

Menurut dia, JAMAN terus bergerak ke bawah dengan membantu para petani, peternak, dan nelayan. Jokowi pun menyampaikan terima kasih kepada relawan JAMAN yang terus membantu masyarakat.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih karena telah mendampingi masyarakat mencari solusi, mendukung program-program pemerintah, terutama di bidang pangan energi dan maritim," ujarnya.

Jokowi pun meminta relawannya untuk tak terburu-buru dalam menentukan dukungan kepada salah satu calon presiden (capres) 2024. Sebab, kata dia, partai-partai politik juga masih mencari-cari koalisi yang tepat untuk Pilpres 2024.

"Urusan 2024 tidak usah tergesa-gesa. Ojo kesusu, kita kerja dulu saja untuk ekonomi negara kita. Karena saya melihat atraksi politiknya belum selesai, wira-wiri sana-sini saya melihat masih," tutur dia.

"Saya enggak tahu partai ini ke sana partai ini ke sini, partai ini ke sana, partai ini ke sini. Jadi masih ngalor ngidul," sambung Joko Widodo.

 

Jokowi Minta Relawan Amati Dulu Peta Politik 2024

Presiden Jokowi menyinggung soal Piala Dunia U-20 yang gagal digelar di Indonesia saat berada di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan,
Presiden Jokowi menyinggung soal Piala Dunia U-20 yang gagal digelar di Indonesia saat berada di Kantor DPP PAN, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023). (Liputan6.com/ Nanda Perdana Putra)

Selain itu, dia mengatakan koalisi dan calon wakil presiden untuk Pilpres 2024 hingga kini juga belum jelas. Sehingga, Jokowi meminta relawannya mengamati terlebih dahulu peta politik 2024, sebelum memberikan dukungan.

"Jadi kita dari jauh mengamati saja mengamati dulu, setuju ndak? Karena kelihatannya partai masih mencari format koalisi, partai masih mencari format koalisi. Calonnya juga masih belum jelas, cawapres nya siapa juga belum jelas," jelas dia.

Jokowi mengajak para relawan JAMAN untuk fokus bekerja untuk menstabilkan ekonomi nasional. Terlebih, saat ini kondisi ekonomi semua negara pada posisi yang sangat sulit.

"Mengenai urusan tahun politik, saya ingin menyampaikan terlebih dahulu mengenai bahwa semua negara sekarang ini pada posisi yang tidak mudah. Semua negara pada posisi yang sangat sulit, semua negara," pungkas Jokowi.

Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Akan Cawe-Cawe Urusan Politik demi Kepentingan Negara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya