Liputan6.com, Jakarta Buah dari kerja Kementerian Sosial yang baik, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia menyetujui usulan tambahan anggaran di tahun 2024. Persetujuan tersebut didasari atas upaya konkret Kemensos dalam mengentaskan kemiskinan dan masalah sosial lainnya melalui berbagai program unggulan dan respons tanggap.
Anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat, Achmad mengungkapkan bahwa capaian penting dari Kemensos adalah responsifitas kementerian yang dipimpin oleh Tri Rismaharini tersebut dalam menangani aduan masyarakat, salah satunya untuk korban kebakaran di Rokan Hulu, Riau.
Baca Juga
Achmad menilai, hal tersebut lebih penting dalam menilai capaian bagus Kemensos, selain opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diterima dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Kemensos tahun 2022.
Advertisement
“Ini prestasi luar biasa, bukan WTP yang kami bangga. Tapi respons ibu sangat cepat. Jumat saya WA (Whatsapp) ibu dan sabtu sudah salur. Terima kasih kepada Ibu Menteri yang begitu solid dalam kinerjanya,” ungkapnya saat Rapat Kerja Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Sosial, Kamis (31/8/2023).
Tingkatkan Kesuksesan Berbagai Program
Selain itu, Komisi VIII DPR RI mendorong Kemensos untuk meningkatkan kesuksesan penyaluran bantuan sosial, peningkatan program Rumah Sejahtera Terpadu (RST), dan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA). Pasalnya, program-program tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat luas.
Tak hanya itu, Kemensos juga diminta untuk melanjutkan program bantuan untuk anak yatim-piatu (YAPI), memperhatikan kejehateraan tenaga pendamping sosial seperti pendamping PKH, dan pendamping Rehabilitasi Sosial dan Tagana.
Akan tetapi, di sisi lain, Komisi VII DPR RI menyayangkan penurunan anggaran Kemensos Tahun 2024 menjadi Rp79.198.826.945.000. Dibandingkan tahun ini, pagu anggaran Kemensos mencapai Rp79.419.425.895.000. Itu berarti terjadi penurunan pagu anggaran senilai Rp220.598.950.000.
Oleh karena itu, DPR menyetujui usulan penambahan anggaran senilai Rp2.755.609.466.945 yang mencakup biaya salur, penambahan RST sebanyak 9.100 rumah, honor pendamping PKH untuk 3 bulan, penambahan 20.000 KPM PENA, asuransi kesehatan bagi pendamping sosial, penambahan anggaran YAPI, dan permakanan.
“Terima kasih, mungkin semoga Januari kita bisa jalan. Semoga kekurangannya itu kami bisa dapat untuk 2024,” ujar Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
(*)
Advertisement