Hadapi Kemarau Panjang dan Polusi, Menag Imbau Ummat Islam Gelar Salat Istisqa'

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendorong ummat Islam bisa turut berkontribusi dalam penyelesaian bencana kemarau panjang dan polusi udara.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Sep 2023, 12:26 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2023, 12:26 WIB
Pemerintah Saudi Beri Mobil Golf untuk Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah
Menag Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Simposium Haji 2023. Gus Men menyebut, Arab Saudi akan memfasilitasi sejumlah mobil golf untuk mobilitas jemaah haji Indonesia utamanya lansia saat aktivitas lempar jumrah dari tenda di Mina ke Jamarat. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendorong ummat Islam bisa turut berkontribusi dalam penyelesaian bencana kemarau panjang dan polusi udara. Salah satunya, dengan menjalankan ibadah Salat Istisqa’ atau salat meminta hujan.

“Ini bagian dari ikhtiar batin sekaligus bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT, memohon agar Allah menurunkan hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda. Amin,” kata pria karib disapa Gus Men tersebut melalui siaran pers diterima, Sabtu (16/9/2023).

Gus Men menjelaskan, sesuai dengan namanya, al-istisqa' ialah meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya). Dia menambahkan, berdasarkan definisi para ulama Fiqh, Salat Istisqa' sebagai salat sunah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

“Salat Istisqa' pernah dilakukan pada zaman Rasulullah Saw. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a,” ujar Gus Men.

Berikut bunyi hadist tersebut : “Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon diturunkan hujan, lalu beliau salat dua rekaat bersama kita tanpa azdan dan iqamat, kemudian beliau berdiri untuk khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan seketika itu beliau mengalihkan wajahnya (dari semula menghadap ke arah hadirin) menghadap ke kiblat serta mengangkat kedua tangannya, serta membalikkan selendang sorbannya, dari pundak kanan ke pundak kiri, begitupun ujung sorbannya. (HR. Imam Ahmad)

Tata Cara Salat Istisqa'

ilustrasi salat
ilustrasi salat (sumber: freepik)

Berkenaan dengan hadis tersebut, berikut tata cara Salat Istisqa':

  1. Pelaksanaan Salat Istisqa' sama dengan Salat Idulfitri/Iduladha. Sesudah Takbiratul Ihram, melakukan takbir 7 kali pada rakaat pertama, dan 5 kali takbir pada rakaat kedua. Setelah membaca Surat Al-Fatihah dan lainnya, lalu rukuk, sujud hingga duduk tahiyyat kemudian salam;
  2. Khatib menyampaikan khotbah sama seperti khotbah Idulfitri/Iduladha. Khotbah dianjurkan mengajak umat Islam untuk bertaubat, meminta ampun atas segala dosa, serta memperbanyak istighfar dengan harapan Allah SWT mengabulkan apa yang menjadi kebutuhan umat Islam dan makhluk hidup lainnya pada saat kemarau panjang.
Infografis Journal Atasi Polusi Udara Jakarta Harus Gunakan Energi Terbarukan?
Atasi Polusi Udara Jakarta Harus Gunakan Energi Terbarukan?(Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya