Jokowi Akui Punya Data Intelijen Soal Parpol: Saya Tahu Arah Mereka ke Mana

Jokowi menegaskan, Indonesia harus maju, makmur dan bisa lebih adil terhadap rakyatnya jika dibawa oleh seorang pemimpin yang tepat.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 16 Sep 2023, 15:55 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2023, 15:55 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Rabu (13/9/2023). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri undangan relawan Sekretariat Nasional (Seknas) yang dilangsungkan di Bogor, Jawa Barat. Pada pidatonya, Jokowi menyinggung soal pentingnya tahun 2024 untuk pijakan bangsa menuju Indonesia menjadi negara maju. 

"Mengenai 2024, saya ini ulang-ulang terus ini, karena ini penting. Sebab 2024-2029-2034 itu sangat menentukan negara kita bisa melompat menjadi negara maju atau kita terjebak dalam midle income trap," wanti Jokowi. 

Jokowi menegaskan, Indonesia tidak boleh mengikuti jejak negara lain yang pernah memiliki kesempatan yang sama dengan Indonesia saat ini. Sayangnya, tidak semua dari mereka berhasil dan sampai sekarang masih terjebak dengan status negara berpenghasilan menengah. 

"Saya berikan contoh di Amerika Latin banyak negara di tahun 50 (1950) ditahun 60 (1960an), ditahun 70 (1970) sudah menjadi negara berkembang tapi sampai saat ini mereka juga masih tetap menjadi negara berkembang tidak bisa keluar dari jebakan ini," kata Jokowi. 

Jokowi yakin, Indonesia bisa berhasil melewati tantangan tersebut. Kuncinya, dimulai dari tahun 2024. Karena dari sanalah bonus demografi bisa lebih diberdayakan dan program hilirisasi bisa lebih digenjot oleh sang penerus tongkat estafet kepemimpinan.  

“Kesempatan itu hanya ada di tiga periode kepemimpinan nasional kita. itu lah yang sulit bapak/ibu saudara sekalian. kita punya kesempatan, kita apunya bonus demografi dan hilirisasi,” yakin presiden.

 

Jokowi: Indonesia Harus Jadi Negara Maju, Makmur, Sejahtera

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023). (Tira/Liputan6.com)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Infrastructure Forum and Edutainment Expo di The Kasablanka Hall, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/2023). (Tira/Liputan6.com)

Jokowi menegaskan, Indonesia harus maju, makmur dan bisa lebih adil terhadap rakyatnya jika dibawa oleh seorang pemimpin yang tepat. 

“Negara harus menjadi negara maju, negara makmur, negara sejahtera, tapi memang kepemimpinan  itu sangat menentukan," beber presiden. 

Maka dari itu, agar Indonesia bisa meraih cita-cita tersebut, maka Jokowi memiliki informasi dari tiap intel negara yang dimiliki untuk mengetahui seperti apa isi dari partai-partai di Indonesia. 

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju kemana saya tahu, informasi yang saya terima dari intelijen saya ada, BIN dari intelijen di Polri ada,  dari intilijen TNI saya punya BAIS, angka data survei ada semua tetapi itu hanya milik presiden," Jokowi menandasi.

Infografis Jokowi Izinkan Menteri Maju Capres-Cawapres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Izinkan Menteri Maju Capres-Cawapres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya