Liputan6.com, Jakarta - Aksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono atau biasa disapa Pak Bas seolah tidak ada habisnya. Itulah top 3 news hari ini.
Aksi Pak Bas mulai menjadi fotografer dadakan hingga sejumlah aksi lucu dan usilnya menyorot perhatian. Kali ini, aksi serupa juga dilakukan Pak Bas saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat 22 September 2023.
Baca Juga
Kali ini, Menteri Basuki hadir membawakan nampan berisi sarapan roti bakar untuk Jokowi, layaknya pramusaji Kepresidenan.
Advertisement
Berdasarkan dokumentasi yang diterima redaksi Liputan6.com dari juru foto Istana Kepresidenan, terlihat Basuki membawakan nampan berisi sarapan roti bakar untuk Jokowi yang tengah duduk menikmati udara pagi IKN.
Sementara itu, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak Komisi I dan Komisi III DPR untuk menggelar audiensi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Hal ini terkait pernyataan Jokowi yang memiliki data intelijen terkait partai politik. Koalisi yang beranggotakan KontraS, Imparsial, Perludem dan PBHI menyerahkan surat kepada Kesekjenan DPR RI.
Menurut Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya Saputra, koalisi menyerahkan surat terbuka berisi analisis terhadap indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh presiden.
Presiden Jokowi dinilai menyalahgunakan peran BIN karena dalam UU Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, tidak tercantum tugas untuk memberikan informasi tentang partai politik.
Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali menganalisis pernyataan Ganjar Pranowo bersama Najwa Shihab soal profesi jurnalis dan MC (Master of Ceremony) yang diangaap warganet telah terjadi ketersinggungan.
Menurut Effendi, pernyataan bakal capres PDIP itu tidak bisa diartikan demikian dan diyakini sama sekali tidak merendahkan kedua profesi tersebut.
Effendi yakin, apa yang Ganjar Pranowo sampaikan hanya untuk memberikan contoh dari gagasan besarnya soal mewujudkan sumber daya manusia hebat di Indonesia.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 22 September 2023:
1. Aksi Menteri PUPR Basuki Kembali Disorot, Jadi Pramusaji Dadakan Bawa Nampan Sarapan Jokowi
Aksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono atau biasa disapa Pak Bas seolah tidak ada habisnya. Aksi Pak Bas mulai menjadi fotografer dadakan hingga sejumlah aksi lucu dan usilnya menyorot perhatian. Â
Kali ini, aksi serupa juga dilakukan Pak Bas saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat 22 September 2023.
Kali ini, Basuki hadir membawakan nampan berisi sarapan roti bakar untuk Jokowi, layaknya pramusaji Kepresidenan.
Berdasarkan dokumentasi yang diterima redaksi Liputan6.com dari juru foto Istana Kepresidenan, terlihat Basuki membawakan nampan berisi sarapan roti bakar untuk Jokowi yang tengah duduk menikmati udara pagi IKN.
Â
Advertisement
2. Koalisi Masyarakat Sipil Desak DPR Panggil Jokowi dan BIN soal Data Intelijen Parpol
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan mendesak Komisi I dan Komisi III DPR untuk menggelar audiensi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Hal ini terkait pernyataan Jokowi yang memiliki data intelijen terkait partai politik.
Koalisi yang beranggotakan KontraS, Imparsial, Perludem dan PBHI menyerahkan surat kepada Kesekjenan DPR RI.
"Kami anggap ini merupakan sebuah bentuk pelencengan atau upaya-upaya untuk kemudian dapat mengangkangi proses demokrasi dan juga nilai-nilai netralitas atau imparsialitas dari Presiden terutama yang kemudian dapat mengancam sendi-sendi demokrasi," ujar Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya Saputra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 21 September 2023.
Koalisi menyerahkan surat terbuka berisi analisis terhadap indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh presiden.Â
Â
3. Ganjar Dinilai Rendahkan Profesi MC dan Jurnalis, Ini Kata Pakar Komunikasi Politik
Pakar Komunikasi Politik, Effendi Gazali, menganalisis pernyataan Ganjar Pranowo bersama Najwa Shihab soal profesi jurnalis dan MC (Master of Ceremony) yang diangaap warganet telah terjadi ketersinggungan.
Menurut Effendi, pernyataan bakal capres PDIP itu tidak bisa diartikan demikian dan diyakini sama sekali tidak merendahkan kedua profesi tersebut.
"Setelah saya menonton dengan pikiran jernih, pernyataan Ganjar itu tidak ditujukan untuk merendahkan profesi MC ataupun jurnalis. Maksud Ganjar bukan itu. Saya paham betul, orang seperti Ganjar jauh dari keinginan merendahkan profesi itu. Apalagi, istrinya dulu juga seorang jurnalis," kata Effendi melalui keterangan diterima, Jumat 22 September 2023.
Effendi yakin, apa yang Ganjar sampaikan hanya untuk memberikan contoh dari gagasan besarnya soal mewujudkan sumber daya manusia hebat di Indonesia.
Â
Advertisement