Jokowi Sebut Banyak Sosok Muda Cocok Jadi Ketum PDIP, Ada Puan dan Prananda

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan banyak sosok muda yang lebih cocok menjadi Ketua Umum (ketum) PDI Perjuangan (PDIP), menggantikan Megawati Soekarnoputri.

oleh Nila Chrisna YulikaLizsa Egeham diperbarui 05 Okt 2023, 14:04 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2023, 14:04 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin, serta Ganjar Pranowo. Didampingi  Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin, serta Ganjar Pranowo. Didampingi Prananda Prabowo dan Puan Maharani. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan banyak sosok muda yang lebih cocok menjadi Ketua Umum (ketum) PDI Perjuangan (PDIP), menggantikan Megawati Soekarnoputri. Jokowi lalu menyebut nama dua anak Megawati yakni, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

"Banyak yang muda muda. (Ada) Mbak Puan, Mas Prananda. Gitu kan," jelas Jokowi di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Puan Maharani saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDIP. Sementara, Prananda Prabowo menjabat Ketua DPP PDIP.

Jokowi telah memiliki rencana sendiri usai tak lagi menjabat sebagai presiden. Dia mengaku akan pulang kampung ke Solo, Jawa Tengah.

"Saya mau pensiun, pulang ke Solo," ucap dia.

PDIP Masih Fokus Pemenangan Pemilu

Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati
Adapun, tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka suara soal usulan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dan menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pembina.

Usulan itu disampaikan putra sulung Presiden Pertama Indonesia sekaligus kakak Megawati, Guntur Soekarnoputri

Hasto mengatakan partainya tetap menerima usulan Guntur sebagai sebuah masukan. Namun, dia menyebut partainya saat ini masih fokus pada pemenangan Pemilu dan Pilpres 2024.

"Ya, sebagai gagasan, tentu saja kami menerima sebagai masukan," ujar Hasto di sela-sela Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (29/9/2023) seperti dilansir Antara.

Pergantian Ketum Lewat Kongres

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Bacapres Ganjar Pranowo menggandeng tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Rakernas IV PDIP.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Bacapres Ganjar Pranowo menggandeng tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Rakernas IV PDIP. (Dok. PDIP)

Hasto mengatakan proses pergantian atau suksesi kepemimpinan Ketua Umum PDIP baru akan dibahas setelah pemilu. Sementara forum pergantian ketua umum, akan dilakukan lewat Kongres keenam partai yang akan digelar pada 2025.

Dalam forum itu, kata Hasto, proses transisi pergantian ketua umum akan ditentukan oleh suara kader.

"Nah, di dalam kongres itu, kedaulatan berada di tangan anggota. Itu lembaga pengambil keputusan tertinggi, sehingga itulah yang nanti mekanisme yang berjalan di dalam partai," katanya.Terlepas dari usulan tersebut, Hasto mengatakan pihaknya akan terus mendukung Presiden Jokowi, mengingat masa jabatan Jokowi menyisakan waktu beberapa bulan lagi.

Adapun salah satu yang akan terus didukungnya itu, yakni soal kedaulatan pangan

"Tugas PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya sehingga dalam waktu yang tersisa ke depan itu legasi daripada presiden dapat ditingkatkan, termasuk dalam mewujudkan hal-hal yang sangat fundamental bagi kedaulatan pangan itu," pungkas Hasto.

Peluang Jokowi Jabat Ketum PDIP Selanjutnya Paling Besar di Luar Trah Bung Karno

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bakal calon presiden Ganjar Pranowo untuk segera mempersiapkan rencana kerja soal kedaulatan pangan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta bakal calon presiden Ganjar Pranowo untuk segera mempersiapkan rencana kerja soal kedaulatan pangan. (Nila Chrisna/Youtube PDIP)

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan hanya kader partai yang bisa menjadi ketua umum, dan kader pun harus melewati beragam proses atau jenjang serta siap disebut sebagai petugas partai.

Pendiri lembaga survei Kedai Kopi, Hendri Satrio mengaku setuju dengan penegasan Megawati, sebagai penerus ajaran-ajaran Soekarno yang dilembagakan dalam wadah partai bernama PDI Perjuangan. Menurutnya, memang hanya kader-kader PDIP yang menjalankan ajaran atau ideologi Soekarno, yang pada akhirnya akan merekatkan dan menghidupkan partai tersebut. 

"Sangat setuju dengan yang dikatakan Bu Mega. Sangat mungkin memang yang akan mewariskan PDI Perjuangan setelah Bu Mega adalah orang yang memiliki garis keturunan dan darah Bung Karno, karena konsep asal-muasalnya sebagai perekat ajaran-ajaran Bung Karn”, terang Hendri dalam keterangannya, Senin (2/10/2023). 

Menurut Hendri, ada kesulitan suksesi kepemimpinan di PDIP yang keluar dari trahnya Megawati. Selain itu, Hendri juga melihat kesuksesan Megawati mengurus dan membesarkan PDIP, yang pada akhirnya mendorong suksesi kepemimpinan adalah trah Soekarno, khususnya dari garis Megawati.

“Meski ada Mbak Puti (Puti Guntur Soekano) putri Mas Guntur Soekarnoputra yang juga keturunan Bung Karno, namun ini kita bicara soal partai ya. Bu Megawati bahkan lebih sukses mengurus dan membesarkan partai dari pada Bung Karno, karena Bung Karno dengan PNI-nya boleh dibilang tidak sebesar PDI Perjuangan”, papar Dosen Komunikasi Politik Universitas Paramadina Jakarta ini.

Infografis 7 Perintah Megawati untuk Kader Jelang HUT ke-50 PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Perintah Megawati untuk Kader Jelang HUT ke-50 PDIP. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya