Siswa SMP di Cengkareng Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Gang Sekolah

Seorang siswa SMP di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat ditemukan meninggal dunia di gang belakang sekolah. Korban yang mengenakan seragam sekolah itu ditemukan dalam kondisi bersimbah darah.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 09 Okt 2023, 12:56 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2023, 12:56 WIB
Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi - siswa SMP ditemukan meninggal dekat gang sekolah di Cengkareng Jakarta Barat. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Cengkareng, Jakarta Barat ditemukan meninggal dunia pada Senin (9/10/2023). Polisi pun turun melakukan penyelidikan.

Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang menerangkan, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait kematian siswa SMP di wilayah hukumnya tersebut.

Tiga orang saksi telah dimintai keterangan, sebagian besar merupakan rekan korban yang disebut mengetahui kronologi kejadian.

"Benar ada kejadian di SMPN *** Cengkareng, terkait dengan kronologis kejadian sebenarnya kita dari kepolisian sudah olah TKP dan sedang mengumpulkan saksi-saksi di TKP. Jadi penyebab meninggalnya kita masih dalami," katanya saat dihubungi, Senin (9/10/2023).

Hasoloan mengatakan, dirinya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian siswa SMP tersebut.

Dia menjelaskan, jenazah korban D yang merupakan siswa kelas IX pertama kali ditemukan warga setempat pada pukul 09.45 WIB. Ketika itu, korban tergeletak di sebuah gang belakang sekolah.

Saat ditemukan, korban masih menggunakan seragam sekolah dengan kondisi bersimbah darah.

"Saksi-saksi ada temen-temennya yang diduga melihat. Teman-temannya lagi syok kita lagi coba dekati untuk kasih keterangan," ujar dia.

"Korban ditemukan oleh warga di luar pagar sekolah itu sekitar pukul 09.30 atau 09.45," sambung dia.

Hasoloan mengatakan, saat ini jasad korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Grha Kedoya untuk diperiksa lebih lanjut. Dari pemeriksaan sementara, ditemukan adanya luka pada tubuh korban.

"Tampak luar karena di TKP ada darah mengucur. Ada darah. Mengenai yang lainnya masih kita periksa ke rumah sakit," ujar dia.

Siswi SD Lompat dari Lantai 4 Gedung Sekolah

Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SDN 06 Pesanggrahan Jakarta Selatan (Jaksel) baru-baru ini ditemukan dalam kondisi terluka di lapangan sekolah. Korban berinisial SR nekat melompat dari lantai 4 gedung sekolah.

Belakangan dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati.

Wakil Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan yang juga menjabat Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menyampaikan, kronologi detik-detik sebelum kejadian pada 26 September 2023.

Korban bersama rekan-rekannya mengikuti kegiatan rutin yang dinamakan pembiasaan. Adapun, pada hari itu pembiasaan untuk penampilan drama atau teatrikal dimulai pada pukul 06.30 WIB.

"Itu ada kegiatan pembiasaan. Nah seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6, itu melakukan pembiasaan," kata Henrikus kepada awak media, Senin (2/10/2023).

Henrikus menerangkan, siswa berbaris sesuai kelas masing-masing. Begitu korban berbaris dengan rekan-rekan sekelasnya. Henrikus mengatakan, ketika itu sempat terjadi dorong-mendorong di antara teman sekelas.

"Nah atas peristiwa tersebut, kemudian hal ini dilaporkan kepada wali kelas. Kemudian wali kelas memanggil korban dengan salah satu temannya untuk menengahi atau menasihati," ujar dia.

 

Ditemukan Tergeletak di Lantai Dasar

Henrikus mengatakan, murid-murid saling bersalaman setelah dinasehati oleh wali kelas. Seusai kejadian itu, korban pergi ke kamar mandi dan tidak kembali ke kelas.

Tak lama kemudian, korban ditemukan dalam kondisi sudah tergeletak di lantai dasar pada pukul 07.45 WIB.

"Setelah itu dapat kabar dari guru di kelas sebelahnya bahwa almarhum ditemukan sudah posisi berada di lantai dasar," ujar dia.

Henrikus mengatakan, pihaknya masih terus medalami keterkaitan antara tindakan korban dengan peristiwa dorong-dorongan itu. Hasil pemeriksaan sementara, dorong-dorongan terjadinya spontan saja.

"Tidak selalu dan tidak sering terjadi seperti itu. Itu rangkaian peristiwa yang memang terjadi sebelum peristiwa almarhum ini jatuh. Tetapi kami masih terus mendalami apakah itu sebenarnya motifnya atau bukan. Itu hanya spontanitas saja di antara teman-teman sekelas, bercanda dan sebagainya," ujar dia.

  

KemenPPPA Minta Polisi Usut Tuntas

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI meminta, pihak kepolisian untuk mendalami kasus tewasnya seorang siswi yang terjatuh dari lantai 4 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Meminta kasus ini didalami dan dikembangkan untuk mendapatkan kepastian sebab dan kebutuhan penanganan lebih lanjut," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA, Nahar dilansir dari Antara, Kamis (28/9/2023).

KemenPPPA menyatakan, turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa ini. "Kami berduka atas meninggalnya ananda SR," kata Nahar.

Nahar mengatakan, jika dalam kasus ini terdapat dugaan kekerasan terhadap anak dan mengakibatkan korban meninggal dunia, maka perlu dipastikan siapa yang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh dan atau turut serta melakukan kekerasan tersebut.

Terkait adanya dugaan perundungan dalam kasus ini, Nahar mengatakan bila hal itu benar, maka perlu dilakukan upaya membangun sistem sekolah ramah anak.

"Jika kasus ini terkait dengan lingkungan sekolah yang belum ramah anak, atau belum bebas dari praktek perundungan, maka perlu dilakukan upaya membangun sistem sekolah ramah anak dengan merujuk berbagai kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah," kata Nahar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya