Liputan6.com, Jakarta - Potensi bisnis Kota Batam menjadi magnet dari investasi dalam maupun luar negeri. Kota Batam menjelma menjadi primadona dan perbincangan hangat seluruh pihak karena potensi bisnisnya yang tanpa batas.
Oleh karena itu, BP Batam pun menggelar sosialisasi bertema "Membangun Semangat Ekspor untuk Peningkatan Ekonomi Nasional" di Banyumas, pada Rabu (25/10).
Baca Juga
Wakil Ketua BP Batam, Purwiyanto pada sambutannya menyampaikan, perlunya peningkatan infrastruktur di Kota Batam serta memperkuat sarana dan armada bandara serta pelabuhan.
Advertisement
"Sebagai gerbang internasional di Indonesia Bagian Barat Batam membutuhkan infrastruktur yang menghubungkan Kota Batam dengan seluruh dunia," kata Purwiyanto seperti dikutip dari siaran pers diterima, Sabtu (28/10/2023).
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah turut mendukung upaya tersebut. Dia menilai, penciptaan iklim investasi yang kondusif sangatlah penting terutama dalam penyediaan infrastruktur yang memadai.
"Kegiatan ekspor harus kita dukung penuh. Tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja. Tapi juga memberikan masukan devisa bagi negara," kata wanita karib disapa Erma ini.
Kepada masyarakat, Erma juga memberikan motivasi untuk meningkatkan kualitas-kualitas produk lokal sehingga layak ekspor. Sebab saat ini BP Batam sedang memperkuat armada udara untuk mempersiapkan sarana pelabuhan yang modern.
Ship to Store
Sebagai informasi, pada April 2023 lalu BP Batam telah mendatangkan 1 unit Ship to Shore (STS) Crane untuk mempercepat layanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Kargo Batu Ampar.
Selain itu, Pulau Batam secara geografis memiliki letak yang sangat strategis. berada diantara negara Singapura dan Malaysia, yang dipisahkan oleh Selat Malaka.
Diketahui, Batam telah berkembang sebagai daerah industri perkapalan, perdagangan, dan pariwisata secara progresif selama 51 tahun terakhir.
Selain dikenal sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Pemerintah Pusat juga telah menetapkan dua kawasan Ekonomi Khusus di Batam.
Advertisement