Liputan6.com, Jakarta Seorang Balita berinisial MM (2,4) meninggal dunia diduga terseret arus parit di Gang Sate, Kelurahan Mulyaharaja, Kota Bogor, Kamis (9/11/2023).
Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana S mengatakan, sebelum kejadian, korban keluar rumah saat ibunya sedang di kamar mandi sementara neneknya berada di dapur.
Baca Juga
"Waktu itu pintu rumahnya dalam keadaan terbuka. Tidak ada yang tahu kalau si anak itu keluar. Tahu-tahunya hilang," ujarnya.
Advertisement
Diduga, korban terpeleset lalu terjatuh dan terbawa arus parit yang berada di depan rumahnya.
"Jadi korban ini lepas dari pantauan keluarga dan pada saat kejadian memang tidak adanya yang melihatnya," kata dia.
Sementara, seorang warga mengatakan, jasad korban ditemukan berjarak sekitar 150 meter dari titik awal terseret arus.
"Korban ditemukan pukul 17.30 WIB. Saat ditemukan kondisinya tersangkut besi di selokan," ujar Ilham Ilhadi, warga setempat yang menemukan dan mengevakuasi korban.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Saat Kejadian Ada Hujan
Ilham mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian anak bungsu dari pasangan Zaenal dan Nira ini terseret parit di depan rumahnya.
Namun saat kejadian, kondisi wilayahnya sedang diguyur hujan dan air mengalir deras.
"Awalnya saya mendengar ibu korban teriak-teriak kalau anaknya hilang. Feeling dia terseret. Lalu saya ikut nyari di sepanjang selokan," kata dia.
Â
Advertisement
Awalnya Melihat Pakaian
Tak lama kemudian, dia melihat pakaian di gorong-gorong. Setelah diraba-raba ia memegang tubuh manusia, yang diduga anak hilang tersebut.
"Saya coba tarik, ternyata susah. Akhirnya bisa dievakuasi setelah saya tarik pelan-pelan. Dan ternyata benar anak itu yang hilang. Waktu ditemukan sudah meninggal," ucapnya.
![](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)