Dikabarkan Hilang, Seorang Balita di Bogor Tewas Diduga Terseret Arus Parit

Seorang Balita berinisial MM (2,4) meninggal dunia diduga terseret arus parit di Gang Sate, Kelurahan Mulyaharaja, Kota Bogor, Kamis (9/11/2023).

oleh Achmad Sudarno diperbarui 10 Nov 2023, 05:11 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2023, 05:11 WIB
Aliran Sungai Ciliwung di Bogor Surut Akibat Kemarau
Kondisi Sungai Ciliwung yang menyusut airnya di kawasan Pulo Geulis Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Seorang Balita berinisial MM (2,4) meninggal dunia diduga terseret arus parit di Gang Sate, Kelurahan Mulyaharaja, Kota Bogor, Kamis (9/11/2023).

Kapolsek Bogor Selatan Kompol Diana S mengatakan, sebelum kejadian, korban keluar rumah saat ibunya sedang di kamar mandi sementara neneknya berada di dapur.

"Waktu itu pintu rumahnya dalam keadaan terbuka. Tidak ada yang tahu kalau si anak itu keluar. Tahu-tahunya hilang," ujarnya.

Diduga, korban terpeleset lalu terjatuh dan terbawa arus parit yang berada di depan rumahnya.

"Jadi korban ini lepas dari pantauan keluarga dan pada saat kejadian memang tidak adanya yang melihatnya," kata dia.

Sementara, seorang warga mengatakan, jasad korban ditemukan berjarak sekitar 150 meter dari titik awal terseret arus.

"Korban ditemukan pukul 17.30 WIB. Saat ditemukan kondisinya tersangkut besi di selokan," ujar Ilham Ilhadi, warga setempat yang menemukan dan mengevakuasi korban.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Saat Kejadian Ada Hujan

Ilham mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian anak bungsu dari pasangan Zaenal dan Nira ini terseret parit di depan rumahnya.

Namun saat kejadian, kondisi wilayahnya sedang diguyur hujan dan air mengalir deras.

"Awalnya saya mendengar ibu korban teriak-teriak kalau anaknya hilang. Feeling dia terseret. Lalu saya ikut nyari di sepanjang selokan," kata dia.

 


Awalnya Melihat Pakaian

Tak lama kemudian, dia melihat pakaian di gorong-gorong. Setelah diraba-raba ia memegang tubuh manusia, yang diduga anak hilang tersebut.

"Saya coba tarik, ternyata susah. Akhirnya bisa dievakuasi setelah saya tarik pelan-pelan. Dan ternyata benar anak itu yang hilang. Waktu ditemukan sudah meninggal," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya